Foto: lpmmissi.com/ Dok. |
SEMARANG, LPMMISSI.COM– Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Nashrur Rohim menjadi wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90 (cumlaude).
Di balik pencapaiannya, keseharian Nashrur diisi dengan bekerja sebagai loper koran.
“Setiap subuh saya keliling mengantar koran mulai dari daerah Wonodri, Jalan MT Haryono, Barito, Jalan Majapahit, Jalan Soekarno Hatta dan Kelurahan Penggaron,” katanya, Rabu (28/8).
Nashrur menceritakan, ia hidup hanya dengan ibu dan keempat saudaranya yang sudah menikah. Karena tidak ingin membebani keluarga, ia memilih menjadi loper koran.
Baca juga: Wisudawan Terbaik FISIP 2019 Menitih Karier dari LPM Missi
“Saya hanya tidak mau membebani keluarga. Biaya kuliah sudah dibantu keluarga, maka biaya hidup sehari-hari saya ingin mencari sendiri,” jelasnya.
Nashrur bekerja mulai pukul 05.00 sampai 06.30 WIB dengan gaji Rp600 ribu per bulan. Jam kerja yang sangat pagi, kadang membuat Nashrur terlambat mengikuti jam perkuliahan.
“Waktu masih semester awal, jika ada mata kuliah pukul 06.10 atau 07.00 WIB, terkadang saya terlambat dan membawa koran ke kelas,” ucap wisudawan jurusan Perbankan Syariah itu.
Baca juga: Rektor Optimistis Mahasiswa Mampu Hadapi Tantangan Zaman
Mendekati akhir perkuliahan, ia memilih berhenti bekerja. Alasanya, supaya maksimal dalam mengerjakan Tugas Akhir.
Nashrur mengatakan tidak terlalu muluk soal masa depannya, asal ia bisa produktif itu sudah cukup.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nashrur dinobatkan sebagai wisudawan inspiratif UIN Walisongo pada wisuda periode Agustus 2019.
Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq mengapresiasi apa yang dicapai oleh Nashrur. Menurutnya, Nashrur berhasil membuktikany maqalah man jadda wa jadda.
Baca juga: Penyedia Jasa Foto Wisuda UIN, Tanggapi Kasus Tukang Foto Gadungan
“Dia berhasil mengoptimalkan diri dengan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Sehingga ia menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain,” tuturnya
Menurut Rektor, ini kelebihan kuliah di universitasnya para wali. Karena mahasiswanya lebih produktif dan bermanfaat untuk kepentingan umum.
Reporter: Isbalna
Editor: M. Kamal