Connect with us

    Berita

    Suarakan Krisis Ekologi di Jawa Tengah, Walhi Jateng Undang Wartawan dan LPM di Kota Semarang

    Published

    on

    Kegiatan konferensi pers WALHI terkait krisis ekologi Jawa Tengah, Kamis (19/6/25). (foto: lpmmissi.com/ Nurul)
    Kegiatan konferensi pers WALHI terkait krisis ekologi Jawa Tengah, Kamis (19/6/25). (foto: lpmmissi.com/ Nurul)

    SEMARANG, LPM MISSI.COM- Dalam rangka menjabarkan kerangka kerja selama empat tahun ke depan, pada awal periode pemerintahan 2025-2029, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Tengah gelar konferensi pers terkait krisis ekologi Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan di kantor Walhi No. 50 Jl. Jomblang Legok, Desa Candisari, Kota Semarang, Kamis (19/6/25).

    Konferensi pers ini dihadiri oleh sejumlah Jurnalis dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari berbagai kampus di Semarang, konferensi pers tersebut mengusung tema “Pulihkan Jawa Tengah Terwujudnya Gerakan Rakyat yang Terorganisir dan Demokratis untuk Mencapai Keadilan terhadap Peri Kehidupan.”

    Direktur Walhi Jateng, Fahmi, memaparkan sejumlah krisis ekologi yang melanda berbagai wilayah di Jawa Tengah.

    “Darurat ekologi yang terjadi di Jawa Tengah, mulai dari bagian pesisir utara, selatan, dan pegunungan tengah, menjadi keresahan kita bersama, dengan adanya kasus ekspansi industri, tambang, dan juga proyek geotermal,” terangnya.

    Baca juga: Gala Premiere Film Belum Pergi Hingga Resmikan Komunitas Film Jurusan KPI

    Fahmi menegaskan bahwa konferensi pers ini tidak hanya sekadar penyampaian informasi, tetapi juga bagian dari strategi agar masyarakat ikut tergerak dan memperkuat menyuarakan krisis ekologis yang ada di Jawa Tengah.

    “Yang terpenting dari fokus kegiatan kita pada hari ini, adalah bagaimana masyarakat mengetahui dampak krisis tersebut terhadap isu sosial,” tambahnya.

    “Sehubungan dengan itu, kami membuka layanan aduan secara Online dan offline seperti yang tertera di akun media sosial kami, sehingga kami dapat menindak lanjuti dan melakukan observasi,” tutupnya.

    Reporter: Salima Nurul Wakhidah
    Editor: Nur Iffatul Ainiyah

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *