Judul: Si Juki The Movie Harta Pulau Monyet
Sutradara: Faza Meonk
Resentator: Muhammad Hasan
Indonesia kembali menghadirkan film animasi kemarin pada 27 Juni 2024. Sebuah film dari karakter komik terkenal karya Faza Meonk, Si Juki. Melanjutkan kisah Juki setelah berhasil menyelamatkan Indonesia dari bencana meteor pada film “Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir”.
Film kali ini berjudul, “Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet”. Sang kreator, Faza Meonk juga menjadi sutradara dalam film ini, ditemani dengan Darryl Wilson yang menjadi sutradara animasi.
Film animasi ini sempat hype di media sosial karena diisi oleh banyak artis terkenal seperti, Indro Warkop, Indra Jegel, Bryan Domani, Andovi Da Lopez, Coki Pardede, Windah Basudara, dan banyak orang terkenal lainnya.
Tantangan Juki di Tengah Keluarga
Film dimulai dengan kisah Juki yang sedang menganggur dan disuruh nyaknya untuk membantu babehnya bekerja. Pada saat itu, usaha angkot sang babeh mengalami kebangkutan.
Kerugian besar yang dialami tidak lain disebabkan karena ojek online yang membuat orang-orang mudah memesan transportasi. Juki disuruh memberikan solusi. Namun, semua solusi yang diberikan Juki ditolak mentah-mentah sang babeh. Walaupun memang pada dasarnya, usul yang diberikan Juki tidak masuk akal.
Baca Juga: Assassination Classroom: Kiblat untuk Para Pendidik yang Baik
Juki kaget ketika usul yang sama diberikan oleh Bang Mandra yang seketika diterima begitu saja oleh babehnya. Juki semakin terkejut ketika kakaknya, Bang Indra dimurka oleh babehnya karena bekerja di bagian programing ojek online, perusahaan yang menurutnya merugikan usaha angkotnya.
Setelah itu, usul yang diberikan Bang Mandra ternyata tidak membuahkan hasil. Babeh Juki sekali lagi kehilangan harapan untuk membangkitkan usaha, bahkan ekonomi keluarga yang sedang kesusahan.
Misi Menyelamatkan Usaha Keluarga
Kemudian, secara kebetulan, Juki menemukan sebuah peta harta karun di gudang rumahnya. Akhirnya, mulailah petualangan Juki dengan keluarganya untuk mencari harta karun.
Petualangan Juki dan keluarganya dimulai ketika Juki menemukan peta harta karun yang misterius di gudang rumah. Peta itu ternyata merupakan warisan kakek buyutnya yang dahulu dikenal sebagai seorang pelaut dan petualang ulung. Walaupun awalnya tidak percaya, Juki berhasil meyakinkan keluarga bahwa peta tersebut bisa menjadi jawaban untuk menyelamatkan usaha mereka yang sedang bangkrut. Babehnya yang awalnya skeptis, akhirnya setuju setelah melihat kesungguhan Juki.
Dengan bantuan Bang Mandra yang selalu semangat meskipun sering ceroboh, Juki bersama babehnya, kakaknya Bang Indra, dan bahkan nyaknya, memulai perjalanan menuju Pulau Monyet, lokasi yang ditandai di peta. Dalam perjalanan ini, mereka harus melewati berbagai rintangan, mulai dari konflik keluarga, peralatan yang minim, hingga menghadapi ancaman dari kelompok bajak laut modern yang juga mengincar harta karun tersebut.
Di Pulau Monyet, mereka dihadapkan dengan berbagai teka-teki dan jebakan yang harus dipecahkan bersama. Momen ini menjadi salah satu titik penting dalam film karena menampilkan bagaimana keluarga Juki, meski sering bertengkar, mampu bekerja sama dengan memanfaatkan kelebihan masing-masing. Kakaknya, Bang Indra, dengan keahliannya di teknologi, mampu memecahkan kode di peta, sementara Babehnya menggunakan pengalamannya untuk mengatasi jebakan mekanis yang sulit.
Namun, di tengah perjalanan, mereka dihadapkan pada dilema besar. Harta karun yang mereka cari ternyata bukan emas atau permata, melainkan sumber daya alam yang kaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Hal ini membuat mereka harus memilih: mengambil keuntungan cepat atau menjaga lingkungan dan warisan kakek buyutnya. Pilihan ini memperlihatkan sisi moral yang kuat dalam cerita, mengajarkan pentingnya tanggung jawab dan keputusan yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga berdampak baik untuk orang lain.
Akhirnya, meski tidak mendapatkan harta dalam bentuk uang, perjalanan ini memberikan pelajaran berharga bagi keluarga Juki. Mereka pulang dengan rasa kebersamaan yang lebih erat, dan Juki, khususnya, mendapatkan pengakuan dari Babehnya atas usahanya yang tak kenal menyerah. Petualangan ini tidak hanya menjadi momen menyelamatkan usaha keluarga, tetapi juga menyelamatkan hubungan mereka yang sebelumnya renggang.
Melalui perjalanan ini, mereka belajar bahwa kerja sama dan saling percaya adalah kunci untuk mengatasi masalah. Petualangan mereka tidak hanya menjadi upaya untuk menemukan harta, tetapi juga menjadi momen untuk memperbaiki hubungan keluarga yang sempat renggang. Sungguh perjalanan yang penuh tawa, pelajaran, dan kehangatan keluarga.
Secara keseluruhan, film kartun ini memang ditujukan untuk semua kalangan. Disajikan dengan plot yang sederhana, sehingga anak-anak pun akan dengan mudah mencerna isi film. Komedi yang disajikan juga tidak anekdot seperti menyindir berbagai pihak. Benar-benar murni sebuah lawakan, sehingga anak-anak akan lebih mudah paham dan dapat tertawa.
Walaupun begitu, pesan yang disampaikan dalam film ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tapi juga kepada orang tua. Di mana orang tua sepatutnya memberikan kesempatan untuk anaknya. Tidak merasa lebih tua, lebih berpengalaman, dan sebagainya, sehingga menolak apa pun saran dan inovasi baik dari anaknya.
Maka dari itu, film animasi “Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet” ini bisa menjadi pilihan untuk nonton bersama keluarga di rumah saat liburan.
Selamat menonton!
Penulis: K Hasan
Editor: Nur Iffatul Ainiyah