Buy now

27 C
Semarang
Selasa, November 26, 2024
spot_img

Perkokoh Kesatuan Bangsa, MPR RI Gencarkan Sosialisasi Empat Pilar

IMG 20170826 WA0043

SEMARANG, lpmmissi.com – Wakil Ketua Badan Sosialisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zainut Tauhid Sa’adi mengungkapkan begitu pentingnya penerapan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara untuk memperkokoh kesatuan bangsa.

“ Mengingat pentingnya empat pilar kebangsaan, sehingga perlu pemahaman yang baik dari setiap lapisan masyarakat agar mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Zainut dalam program sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di aula Museum Rongggo Warsito, Jl Abdul Rahman Saleh, Semarang, Jumat (25/08).

Ia juga menjelaskan bahwa empat pilar kebangsaan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Keempat pilar tersebut merupakan pegangan hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan ideologi dan fondasi, UUD 1945 merupakan konstitusi sebagai sistem bernegara, NKRI menjadi bentuk negara, adapun Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bagi bangsa Indonesia. Sehingga keempat unsur tersebut menjadi kesatuan yang bulat dan sangat penting untuk diimplementasikan.

Program sosialisasi empat pilar kebangsaan sendiri sudah dimulai sejak 2004 dengan tujuan utama menjaga keutuhan negara Indonesia. Setiap anggota MPR memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan empat pilar tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat sekurang-kurangnya lima kali dalam setahun.

“ Tentu tidak hanya mahasiswa dan pelajar yang menjadi sasaran sosialisasi, tetapi seluruh lapisan masyarakat, meskipun belum semuanya terjangkau dengan baik seperti pada masyarakat pedesaan,” tutur Zainut.

Sosialisasi tidak hanya dilakukan melalui ceramah kebangsaan, melainkan dengan beragam pendekatan. Salah satunya lewat program Training Of Trainer (TOT) dengan harapan sasaran TOT mampu menularkan empat pilar kebangsaan kepada masyarakat yang lebih luas. “Kami berikan TOT kepada para akademisi, dosen, tokoh agama, dan tokoh masyarakat,” pungkasnya. (M. Febri Ubaidillah)

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini