Connect with us

    resensi

    Neon Genesis Evangelion: Legenda dalam Perindustrian Anime Modern

    Published

    on

    Neon Genesis Evangelion: Legenda dalam Perindustrian Anime Modern (doc: Pinterest)

    SEMARANG,LPMMISSI.COM-Menjadi pengaruh besar dalam perindustrian anime. Legenda yang menjadikan anime tidak dipandang sebelah mata hanya sebagai hiburan belaka, tapi menjadi sesuatu yang berat, mempunyai nilai seni tinggi, penuh filosofis, psikologis, dan banyak unsur lainnya.

    Neon Genesis Evangelion adalah anime yang disutradarai oleh Hideaki Anno dan rilis pada tahun 1995 sampai 1996, ditambah dengan sebuah movie sebagai pelengkapnya, yakni “The End of Evangelion” yang rilis pada tahun 1997.

    Anime bergenre mecha, namun bukan mecha biasa. Menceritakan seorang anak remaja, Shinji Ikari (Megumi Ogata) yang memikul tanggung jawab menjadi ujung tombak umat manusia. Ia diperintahkan untuk mengendarai robot raksasa bernama Evangelion Unit-01 untuk melawan monster-monster yang menyerang bumi bernama Angel. Ia ditemani dua teman perempuan, Ayanami Rei (Megumi Hayashibara) yang mengendarai Eva unit-00 dan Asuka Soryu Langley (Tiffany Grant) yang mengendarai unit-02.

    Baca juga: Kolaborasi Penerbit Diva Press dan Kafe Basabasi Adakan Bazar Buku Murah untuk Peminat Literasi

    Namun, pertarungan yang disuguhkan bukan hanya pertarungan fisik untuk menyelamatkan bumi. Pertarungannya lebih dalam. Pertarungan batin. Mengenai trauma, ketakutan akan penolakan, kehampaan eksistensi, krisis jati diri, dan yang lainnya. Melalui berbagai karakter yang ada, penonton diberi berbagai wajah penderitaan dan pencarian makna hidup.

    Apa itu dunia?
    Untuk apa aku hidup?
    Siapa aku?
    Apakah aku penting?
    Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

    Di sisi lain, visualnya benar-benar anti-mainstream, bahkan untuk anime-anime di zaman sekarang. Penuh akan simbol, komposisi yang aneh, dan adegan diam yang memaksa penonton untuk merenung. Ditambah dengan layar hitam berisi teks yang terkadang menghantam batin. Terutama pada dua episode terakhirnya yang ditambah adegan-adegan abstrak, yang sayang bagi sebagian orang yang tidak puas dan kurang paham, menyebutnya sebagai “episode gagal.”

    Dan ketika kamu menontonnya, kamu tidak boleh untuk melewati openingnya yang masterpiece bak orkestra. “A Cruel Angel’s Thesis”. Menjadi salah satu song anime terbaik sepanjang masa. Ikonik, dalam, dan menggelora.
    Walaupun menjadi tonggak sejarah dalam perindustrian anime modern, anime yang dipandang dari kacamata pendidikan dengan nilai tinggi, menjadi kajian-kajian penelitian.

    Namun, sebagai anime jadul, Neon Genesis Evangelion tetap memiliki banyak kekurangan. Terutama pada pacing yang tidak teratur dan kurang konsisten.

    Penulis : Muhammad Hasan
    Editor: Abdul Fatah

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *