Foto: lpmmissi.com/ Sekarwati |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Sucahyo Kuswiranto menyampaikan pentingnya Cek dan Re-cek saat memilih berita dalam Pelatihan dan Workshop literasi Media di Aditorium I Kampus I, Sabtu (26/10)
Selain itu, Sucahyo juga mengatakan bahwa tulisan tangan atau berita bisa lebih kejam daripada seribu bayonet.
“Berita informasi mungkin kurang tepat bisa menjadi bola salju yg semakin besar. Maka dari itu, kita harus cek dan ricek terkait berita yg kita dapatkan,” jelasnya.
Baca juga: Persma Melawan Segala Bentuk Kekerasan
Wakil Dekan III Kemahasiswaan FDK, Ali Murtadho mengungkapkan, melek media merupakan hal penting untuk mengendalikan masa depan.
“Media adalah media yg dijual, itu tidak mungkin menjual kebaikan. Bisa saja itu dijual dari pemerintah atau oposisi. Sehingga apa yg terjadi, kita harus cerdas untuk mengkrontuksi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Jurusan Nilnan Nikmah menghimbau mahasiswa tidak hanya menjadi penikmat tapi pegiat dan pengawas media.
Baca juga: Targetkan WCU, UIN Jalin Kerja sama dengan Provinsi Jiangsu
“Mahasiswa tidak hanya menjadi penikmat apa yg disuguhkan media massa tapi juga bisa jadi pegiat pengawas apa itu yg disebut literasi media,” pungkasnya.
Acara yang diselenggarakan oleh Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Komunitas Literasi Media tersebut, turut mengundang narasumber dari Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPI D) Jawa Tengah , Asep Cuantoro serta Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jawa Tengah, Tina
Reporter: Sekarwati
Editor: Aini Irmadana