Tampilan expo dari Kordais, salah satu UKM FDK (foto:lpmmissi.com:Irma)
SEMARANG, LPMMISSI.COM-Hari kedua Pengenalan Budaya dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Walisongo Semarang merupakan orientasi dari fakultasnya masing-masing.
Orientasi bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) digelar di depan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) FDK, Sabtu (10/8).
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Moh Fauzi, memaparkan materi mengenai pola pikir dan sikap yang harus dimiliki oleh mahasiswa FDK. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa FDK harus berpikir kritis.
“Dalam diri mahasiswa FDK harus ditanamkan pola pikir yang kritis, selalu berusaha menemukan kesalahan ataupun kekeliruan, kemudian menganalisa dari masalahnya,” ujarnya di depan 525 mahasiswa FDK.
Baca juga: Mahasiswa Baru UIN Walisongo Semarang Antusias Ikuti PBAK 2024
Fauzi juga mengungkapkan, Bahwa sebagai mahasiswa silahkan untuk berfikir kritis dengan menyampaikan kritik sebagai bentuk ekspresi kebebasan.
Menurut Fauzi, cara yang dapat dilakukan untuk menambahkan berfikir kritis dengan cara peka terhadap masalah atau kekeliruan, kemudian masalah atau kekeliruan tersebut dipikirkan dan dianalisa dengan jangka waktu yang cukup panjang. Selain itu diungkapkan juga kebebasan sebagai manusia, khususnya mahasiswa ialah kebebasan berpendapat.
“Kuliah itu tidak hanya masuk kuliah, kemudian pulang,” ucap Umul Baroroh pada pemaparan materi kedua. Umul Baroroh mengungkapkan juga dalam perkuliahan terdapat tugas terstruktur dan juga ada tugas mandiri, sehingga ilmu yang didapat itu komplit.
Selain itu, ia juga memaparkan seputar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada dilingkup Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Baca juga: Prof. Ismail: Mahasiswa UIN Walisongo Minimal Bisa Sholat dengan Baik
Ummul juga menyampaikan, agar mahasiswa dapat menguasai keterampilan, baik soft skills, maupun hard skil.
“Salah satu cara untuk menjadi mahasiswa yang berpikir kritis yaitu dengan mengasah kemampuan manajemen waktu dan melatih jiwa kepemimpinan dengan mengikuti organisasi,” ucapnya.
Ummul Baroroh berharap, agar mahasiswa bisa mengasah soft skill dan hard skill selama duduk di dunia perkuliahan.
Reporter: Rafika Luthfia
Editor : Karina Rahma