Ada empat proses seorang muslimah dalam mencintai Al Qur’an :
1. KETERPAKSAAN = Semua berawal dari keterpaksaan, dimana diri seorang muslimah terasa dipaksa oleh keluarganya (utamanya orang tuanya) untuk bertilawah, untuk senantiasa mencintai Al Qur’an dan dipaksa terbiasa menjaga (menghafal Ayat demi ayat Al Qur’an).
2. KEBIASAAN = Ini adalah proses dimana segala bentuk keterpaksaan akan berubah menjadi kebiasaan, pada proses ini seorang muslimah akan merasa aneh apabila tidak bersama Al Qur’an nya.
3. KEBUTUHAN = Segala bentuk kebiasaan secara sadar maupun tidak akan berubah menjadi suatu kebutuhan. pada tahapan inilah seorang muslimah akan mulai merasakan adanya benih-benih cinta terhadap Al Qur’an, dan bahkan mulai tertarik untuk membaca dan mendalami terjemahan dan tafsir Al Qur’an .
4. KENIKMATAN = Inilah puncak dari sekian proses itu, dimana pada tahap ini Al Qur’an sudah menjadi candu. serasa ingin selalu membaca, menjaga, dan mempelajari isi Al Qur’an, karena itu merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa, sedangkan berpisah walaupun hanya hitungan beberapa menit saja akan membuat diri menjadi resah.
Maka ketika seorang muslimah telah mencapai segala proses diatas, yang harus dilakukan tidak lain adalah terus Istiqomah, dan senantiasa menjadikan Al Qur’an sebagai sahabat terdekat, karena sungguh sebaik-baik pegangan adalah Al Qur’an. (Sobah)