Berita
Walisongo TV Gelar Gala Premiere Film “Sambangan” sebagai Peringatan Hari Santri

SEMARANG, LPMMISSI.COM-Walisongo TV (WTV) gelar gala premiere film, kegiatan ini adalah rangkaian dari Walisongo TV Event Festival (WEFEST) sebagai agenda tahunan, acara ini digelar di ruang Teater Rektorat lantai empat, Jumat (24/10) pagi.
Film berjudul Sambangan mengangkat kisah tentang kehidupan santri dengan pendekatan simbolik yang sarat akan makna.
Melalui cerita sederhana, film ini mengajak penonton untuk bersyukur dan melakukan refleksi diri.
Dalam sesi screening dan diskusi, Amirudin Olans, alumni WTV yang kini dikenal sebagai penulis naskah serial “Para Pencari Tuhan.”
Melalui Zoom Amirudin menekankan, pentingnya peran media audio visual dalam dakwah Islam, tak hanya itu saja Amirudin mengapresiasi karya mahasiswa tersebut.
Baca juga: Tiga Mahasiswa FDK Berhasil Lolos Seleksi Walisongo Campus Ambassador 2025
“Film Sambangan tidak perlu dikritik kekurangannya, tapi diapresiasi semangatnya, untuk membuat film yang bagus, yaitu dengan cara terus berkarya. Dari situ kita bisa belajar, mengoreksi kekurangan, dan memperbaiki kualitas,” ujarnya.
Amirudin juga berharap karya seperti ini menjadii tonggak semangat bagi mahasiswa terutama fakultas dakwah untuk terus berkarya.
“Sambangan ini akan menjadi sejarah bagi teman-teman semua. 20 tahun lagi, kalian bisa melihat bagaimana perkembangan dunia audio visual. Orang-orang yang peduli terhadap agama harus ada di dunia hiburan sebagai penyeimbang dan penyampai nilai-nilai islam,” tuturnya.
Sementara itu, dosen komunikasi dan penyiaran Islam Alfandi, memberikan apresiasi atas terselenggarakannya acara tersebut.
“Tema Sambangan ini sangat menarik, apalagi ditayangkan bertepatan dengan momentum Hari Santri. Dunia pesantren memiliki banyak potensi tema yang bisa diangkat menjadi karya film,” jelasnya.
Ia menambahkan pembuatan film bertema pesantren, harus diawasi oleh orang yang memahami dunia pesantren.
“jangan sampai membicarakan pesantren, namun, tidak tahu soal pesantren tersebut,” ujarnya.
Produsen dan penulis naskah Dzikri menjelaskan, ide film “Sambang” ahir dari refleksi pribadi.
Menyorot tema rasa syukur dan refleksi diri, serta pentingnya melihat kehidupan dari berbagai sudut pandang.
“Kita membuat film Sambang dari muhasabah diri, kita melihat orang jangan hanya dari kacamata diri sendiri, namun harus dari berbagai sudut pandang agar kita meiliki pandangan yang luas,” ungkapnya.
Dzikri menambahkan pengambilan tema santri, merupakan wujud perayaan hari santri dan mengambil cerita unik dari santri yang layak dijadikan film.
“Pertama, karena tujuan utamanya untuk merayakan hari santri, dan juga banyak sekali cerita-cerita unik santri yang bisa dijadikan film,” tambahnya.
Film berdurasi 10 menit ini digarap hanya dalam waktu satu hari, mulai pukul 06.00-17.00 WIB. Meski waktu produksi sangat terbatas, tim berhasil menyelesaikan film dengan lancar.
Sutradara film Sambang Deni Rizki, mengatakan proses pembuatan film ini memberikan banyak pelajaran dan tantangan baginya.
“Tantangan terbesar kami ada pada lokasi dan waktu produksi yang sempit. Namun dapat selesai tepat waktu,” tuturnya.
Salah satu penonton, Ahmad Nasrul Khoiri menyampaikan. Dirinya terkesan untuk kali pertamanya menonton gala primer di kampus.
“Menyenangkan apalagi ini pertama kali saya menonton gala premier film tapi di kampus,” ungkapnya.
Reporter: Iklila Abdiyatus Sholihah
Editor: M. Syukron Abdul Fatah





