Makna sesungguhnya dari Ramadhan

0
17
Ilustrasi Makna sesungguhnya dari Ramadhan (sumber foto: pinterest)
Ilustrasi Makna sesungguhnya dari Ramadhan (sumber foto: pinterest)

SEMARANG,LPMMISSI.COM-Tidak terasa bulan Ramadhan telah tiba,dimana banyak amalan amalan syariat yang di anjurkan di bulan ini seperti puasa,sholat teraweh. itu Selain adapula tradisi masyarakat yang selalu identik hanya di bulan Ramadhan seperti berburu takjil, sahur on the road, buka bersama dan lain lain semua kegiatan nya terdengar positif.

Namun apa esensi sesungguhnya dari bulan Ramadhan? Pernahkah kalian terpikirkan tentang pertanyaan mengapa Allah menetapkan nama bulan ini, “Ramadhan”, mungkin akan di uraikan dari penggunaan kata Ramadhan.

Ramadhan memiliki makna tersirat yaitu terdapat ampunan dari allah seakan membakar dosa dosa setiap hambanya

Sebagaimana dalam hadist dijelaskan :

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ 

Artinya: Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan(HRAhmad).

Baca juga: 7 Waktu Mustajab di bulan Ramadhan

Awalnya berasal dari q.s al qur,an albaqoroh 185  yang artinya “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur”.

Kata pakar artinya berasal dari kata ramadho + an /,”ramadha” artinya  panas yang terik membakar , lalu ketambahan “an” menjadi  teriknya sampai menghanguskan benda benda di sekitarnya orang orang zaman dulu ketika datang bulan ramadhan,hal utama yang merreka lakukan adalah  mengharapkan dosanya di ampuni.

Menjadikan kata ramadhan selalu identic dengan bulan ampunan, hal ini dikuatkan  pada hadits bukhori nomor 37 Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salam] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa’id] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

Seorang muslim dipagi hingga sore hari menahan hawa nafsunya tidak hanya makan namun juga hasrat hasrat yang menjadi pemicu timbulnya dosa. Allah juga menganjurkan amalan yang dikerjakan saat malam hari dibulan ramadhan. Sebagaimana hadits shohih bukhori nomor 36 yang artinya “Telah Menceritakan Kepada Kami Isma’il Berkata, Telah Menceritakan Kepadaku Malik Dari Ibnu Syihab Dari Humaid Bin Abdurrahman Dari Abu Hurairah Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Bersabda: “Barangsiapa Menegakkan Ramadlan Karena Iman Dan Mengharap Pahala, Maka Diampuni Dosa-Dosanya Yang Telah Lalu”.

Kata qiyam selalu identic dengan sholat, dalam hadits tersebut dijelaskan siapa yang menghidupkan malam malam (qiyam) dibulan ramadhan dengan yakin dan sungguh sungguh, maka dosanya diampuni, ulama bahasa membahas lebih dalam membahas terkait makna ini, mereka katakana bahwa dalam ramadhan  tidak hanya ada nuansa terik yang membakar,tapi maksutnya adalah membakar dosa dengan terik.

Maka bisa disimpulkan bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang memang sudah ditetapkan oleh Allah sebagai bulan berkah karena dipagi dan malam harinya  tersetting amalan amalan yang dapat menghapuskan dosa, tujuannya agar terciptanya taqwa dalam setiap pribadi  hamba,yang hal tersebut menjadikan bertambahnya peluang masuk surga.

Penulis: Faris Reza Ardana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini