Buy now

31 C
Semarang
Senin, Desember 16, 2024
spot_img

Koe No Katachi: Drama Romansa yang Memenangkan Banyak Penghargaan

Film Drama Romansa yang Memenangkan Banyak Penghargaan

Anime telah menjadi salah satu medium yang mampu menyampaikan cerita dengan kedalaman emosi dan pesan moral yang mendalam. Salah satu karya terbaik dalam genre drama romansa adalah Koe no Katachi atau A Silent Voice, sebuah film animasi yang tak hanya berhasil menggugah emosi penontonnya tetapi juga meraih berbagai penghargaan bergengsi.

Film anime bergenre romansa yang bagus pada zamannya, dan masih worth it untuk ditonton. Koe no Katachi (映画 聲の形). Film ini disutradarai oleh Naoko Yamada, yang mengadapatasi dari sebuah manga dengan judul sama yang diilustrasikan oleh Yoshitoki Oima.

Dirilis pertama kali di Jepang pada 17 September 2016, Koe no Katachi kemudian tayang di Indonesia pada 3 Mei 2017. Film ini langsung mencuri perhatian, bahkan sempat menduduki peringkat kedua di box office Jepang setelah perilisannya. Dengan total pendapatan sebesar ¥2,3 miliar atau sekitar USD 31,6 juta, film ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga memperoleh pengakuan luas dari kritikus maupun audiens global.

Deretan Penghargaan yang Mengukuhkan Kepopuleran

Tahun 2017 menjadi tahun emas bagi Koe no Katachi. Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan prestisius, seperti:

– Penghargaan Film Mainichi ke-71 kategori Film Animasi Terbaik
– Penghargaan Akademi Jepang ke-40 untuk kategori Animasi Luar Biasa dan Animasi Terbaik
– Penghargaan di Tokyo Anime Award Festival
– Japan Media Arts Festival dalam kategori Divisi Anime
– Penghargaan dari kritikus film Jepang ke-26 untuk kategori Animasi Terbaik
– Pengakuan di Festival Film Animasi Internasional Annecy

Penghargaan-penghargaan ini menegaskan bahwa Koe no Katachi bukan sekadar film animasi biasa, melainkan sebuah mahakarya yang mampu menyentuh berbagai kalangan penonton.

Kisah Kelam Shoya Ishida dan Awal Perubahan

Cerita Koe no Katachi dimulai dengan latar kehidupan Shoya Ishida, seorang pria muda yang tengah berada di titik terendah dalam hidupnya. Ia terlihat memutuskan hubungan dengan dunia: berhenti dari pekerjaannya, menarik seluruh tabungan, dan meninggalkan pesan kepada ibunya bahwa ia telah melunasi utangnya. Dengan amplop tersebut, ia ingin mengakhiri hidupnya, merasa bahwa keberadaannya tidak lagi berarti.

Namun, sebuah ledakan kembang api menjadi titik balik bagi Shoya. Momen ini mengingatkan penonton akan masa lalunya, saat ia masih duduk di bangku kelas 6 SD. Pada masa itu, Shoya adalah seorang anak nakal yang sering menjahili teman baru sekelasnya, Shoko Nishimiya, seorang gadis tunarungu. Shoya bersama teman-temannya menganggap Nishimiya sebagai objek hiburan, menjahili hingga menyakitinya.

Baca Juga: Si Juki The Movie: Petualangan Harta Pulau Monyet

Namun, aksi bullying ini berujung pada tuntutan dari keluarga Nishimiya. Saat para pelaku lain memilih melimpahkan kesalahan kepada Shoya, ia menjadi kambing hitam dan harus menanggung semua akibatnya. Ironisnya, ia yang dulu menjadi pelaku kini menjadi korban bullying dari teman-temannya sendiri.

Bullying, Pengasingan, dan Penebusan Dosa

Pengalaman pahit sebagai korban bullying membuat Shoya tumbuh menjadi pribadi yang terisolasi. Ia merasa bersalah atas tindakan masa lalunya dan mulai mengasingkan diri. Simbolik dari tanda X yang menutupi wajah orang-orang di sekitarnya menunjukkan bagaimana ia menutup diri dari dunia luar. Shoya bahkan kehilangan kepercayaan diri untuk menjalin hubungan sosial.

Namun, segalanya mulai berubah ketika ia bertemu kembali dengan Nishimiya. Momen pertemuan ini menjadi awal dari perjalanan Shoya untuk menebus kesalahannya. Ia berusaha meminta maaf dan memperbaiki hubungan dengan Nishimiya. Perjalanan ini tidak mudah, tetapi justru di sinilah Koe no Katachi menunjukkan kedalaman cerita yang penuh makna.

Pelajaran Berharga di Balik Drama Romansa

Meskipun berlabel genre romansa, Koe no Katachi lebih dari sekadar cerita cinta biasa. Film ini menawarkan drama mendalam yang berfokus pada character development dari setiap tokohnya. Penonton diajak untuk memahami sudut pandang berbagai karakter, termasuk Shoya, Nishimiya, serta keluarga dan teman-teman mereka.

Salah satu pelajaran paling menyentuh adalah tentang cinta seorang ibu. Ibu Shoya digambarkan sebagai sosok yang tetap menyayangi anaknya meskipun mengetahui dosa besar yang pernah dilakukan. Kasih sayang tanpa syarat ini memberikan makna mendalam bahwa seorang ibu selalu ada untuk anaknya, bahkan di saat-saat terburuk.

Selain itu, Koe no Katachi juga mengajarkan pentingnya memaafkan diri sendiri. Shoya belajar untuk menerima kesalahan masa lalunya dan berdamai dengan dirinya sendiri. Nishimiya, di sisi lain, menunjukkan betapa kuatnya hati seseorang yang mampu memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya. Film ini juga menggambarkan nilai-nilai seperti menghargai hidup, menghormati perbedaan, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan.

Pengemasan Visual dan Musik yang Memukau

Selain cerita yang penuh makna, Koe no Katachi juga unggul dalam hal pengemasan visual dan musik. Gaya animasi yang ditampilkan oleh Kyoto Animation sangat memanjakan mata, dengan detail yang begitu indah dan realistis. Setiap adegan dibuat dengan hati-hati untuk menggambarkan emosi dan suasana yang diinginkan.

Baca Juga: Mantradeva: One Piece Lite Berunsur Budaya Bali

Musik latar yang digubah oleh Kensuke Ushio juga menjadi elemen penting dalam membangun suasana. Dari nada-nada melankolis hingga momen-momen penuh harapan, musik dalam Koe no Katachi berhasil menyatu dengan cerita dan karakter, memberikan pengalaman sinematik yang mendalam bagi penonton.

Relevansi dengan Kehidupan Nyata

Apa yang membuat Koe no Katachi begitu istimewa adalah kemampuannya untuk merefleksikan masalah-masalah yang sering terjadi dalam kehidupan nyata. Bullying, pengucilan sosial, rasa bersalah, dan perjalanan untuk memaafkan adalah isu-isu yang relevan dengan banyak orang.

Film ini mengingatkan kita akan dampak buruk dari bullying, tidak hanya bagi korban tetapi juga bagi pelaku. Shoya adalah contoh nyata bagaimana tindakan negatif di masa kecil bisa meninggalkan bekas mendalam di masa dewasa. Di sisi lain, Nishimiya mengajarkan bahwa kekuatan memaafkan bisa membuka jalan menuju penyembuhan, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Koe no Katachi adalah film yang layak ditonton oleh siapa saja yang mencari cerita dengan pesan moral kuat dan karakter yang berlapis. Dengan kombinasi cerita yang emosional, visual yang indah, serta musik yang memikat, film ini berhasil menjadi salah satu karya terbaik dalam genre anime.

Tidak hanya menyentuh hati, Koe no Katachi juga mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap orang lain, menghargai kehidupan, dan tidak menyerah dalam memperbaiki kesalahan. Bagi Anda yang belum menonton, Koe no Katachi adalah pengalaman sinematik yang akan meninggalkan kesan mendalam dan mungkin, mengubah cara Anda memandang dunia.

Selamat menonton!

Penulis: K Hasan

Editor: Nur Iffatul Ainiyah

 

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini