lpmmissi.com/ Doc. |
SEMARANG, LPMMISSI.COM-Beberapa hari yang lalu media sosial ramai dengan Paper Mob Pengenalan Budaya Akademik dan Kebudayaan (PBAK) 2019 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo.
Paper Mob yang mengangkat isu kemanusiaan tersebut, diikuti 4.419 Mahasiswa Baru (Maba) dan direpost akun Instagram Warung Sastra, Sabda Perubahan, Indozone.id, dan beberapa media sosial ternama lainnya.
Koordinator Tim Kreatif Nur Khotimah mahasiswi Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), menuturkan alasan mengangkat isu kemanusiaan.
Baca juga: Patahkan Anggapan Orang, Mika Juarai Kontes Foto PBAK 2019
“Banyaknya kasus-kasus kemanusiaan yang diabaikan. Maka muncul inisiatif agar bangsa ini tidak acuh akan hal itu,” ujarnya saat dihubungi kru lpmmissi.com melalui WhatsApp.
Selain itu, untuk pemahaman mahasiswa UIN supaya peduli dengan kasus kemanusiaan dan keadilan tentang Hak Asasi Manusia (HAM).
Ia tak menyangka hasil karya dari tim kreatif naik daun di TV nasional CNN Indonesia pada Senin (26/08).
“Alhamdulillah kami sangat senang, karena ini adalah bentuk keperdulian semua orang terkait HAM,” ujarnya.
Baca juga: Patahkan Anggapan Orang, Mika Juarai Kontes Foto PBAK 2019
Hal senada juga disampaikan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN Walisongo Priyo Ihsan Aji, menurutnya paper mob sudah berjalan sesuai target.
“Alhamdulillah sesuai target kami, karya yang ditampilkan tahun ini bisa viral di media nasional,” ujarnya.
Priyo menjelaskan bahwa membutuhkan waktu dua minggu dari tim kreatif untuk mendiskusikan tema tersebut.
Ia pun berpesan kepada mahasiswa UIN untuk terus menyuarakan keadilan dan kemanusiaan utamanya tentang HAM, yang kasusnya tak kunjung selesai.
Reporter: Fitroh Nurikhsan
Editor: Miftahul Kamal