Connect with us

    Berita

    Minta Gubernur Keluar, Massa Aksi Berhasil Bobol Gerbang

    Published

    on

    4
    Foto: lpmmissi.com/Kholid


    SEMARANG, LPMMISSI.COM– Aksi Aliansi Mahasiswa Semarang Reformasi Dikorupsi berlangsung ricuh, massa aksi berhasil membobol gerbang Gedung Gubernur, Selasa (24/9).

    Orator Mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang Frans menyampaikan bagi massa aksi perempuan untuk mundur ke belakang.

    “Laki-laki koordinir maju ke depan, kita duduki gedung, karena gubernur tidak datang, maka kita akan memaksa masuk ke gedung,” ujarnya. 

    Koordinator aksi Cornel menyuarakan dengan lantang untuk meminta gubernur keluar gedung.

    “Di mana Bapak Ganjar, buka pintunya, itu gedung rakyat. Maka saya tidak menjamin amukan massa aksi akan terjadi,” ucapnya.

    Baca juga: Merasa Terganggu, Staff Unnes Adu Mulut Dengan Peserta Aksi

    Berselang 10 menit kemudian, massa aksi berhasil membobol gerbang Gedung Gubernur karena meluapkan kekesalan mereka yang tidak kunjung dibukakan pintu gerbang.

    “Gerbang sudah dibuka, kita masuk dengan damai. Di depan kita sudah ada perwakilan rakyat kita duduki gedung dengan damai, tetap satu komando,” ujar Cornel juga selaku Lembaga Bantuan Hukum Kota Semarang.

    Ketika pintu gerbang sudah dibuka, pihak kepolisian daerah Jawa Tengah meminta massa untuk tenang dan meminta aksi tetap berjalan dengan damai.

    Baca Juga: Rektor Tidak Hadir, Penerimaan Nota Jawaban Diwarnai Kekecewaan Mahasiswa

    Tak berselang lama kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui aksi massa dengan memberikan keterangan.

    Ganjar menyebutkan sejak beberapa hari ia senantiasa menjalin komunikasi dengan beberapa aktivis dan media terkait aksi mahasiswa.

    “Sebenarnya saya sudah menyiapkan ruangan di dalam yang nyaman untuk saudara, tuntutan kalian akan kami sampaikan tanpa mengurangi rasa hormat kepada teman-teman,” ucapnya.

    Ganjar pun meminta tolong kepada massa untuk ada perwakilan yang duduk di dalam bersamanya.

    “Kami dari pagi sudah menunggu, saya akan mendengarkan dan meminta tuntutan tulisan anda, nanti saya sampaikan ke Jakarta,” tutupnya.

    Reporter: Fitroh Nurikhsan
    Editor: Ika Ayu Rhomadhoni

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *