![]() |
Lpmmissi.com/ Ikhsan |
SEMARANG, LPMMISSI.COM– Penolakan terhadap Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law tidak hanya datang dari kaum buruh saja. Mahasiswa dari beberapa kampus di Semarang juga sepakat untuk turun aksi mendukung penolakan tersebut.
Aksi yang mengatasnamakan Rakyat Jawa Tengah Melawan (RAJAM) ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat, serikat buruh, dan mahasiswa. Mereka menyuarakan penolakan RUU Omnibus Law di Kantor Gubernuran pada Rabu (11/3).
Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Didik Armansyah, mendukung karena orang tua mahasiswa kebanyakan dari kaum buruh.
Baca juga: Pasang Spanduk, Mahasiswa UIN Tolak RUU Omnibus Law
“Kita tidak terima ketika hak dan kesejahteraaan kaum buruh dicabut, sedangkan biaya pendidikan semakin mahal,” ujarnya saat di wawancarai kru lpmmissi.com.
Senada dengan Wakil BEM Unnes, Koordinator Lapangan Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Semarang, Adit mengatakan apapun yang menjadi aspirasi dan kepentingan masyarakat sebagai mahasiswa selalu mendukung.
Baca juga: Kampus Tidak Berhak Mengintervensi Persma
Koordinator Lapangan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Rizal Alvian Ahmad mengharapkan aksi ini benar-benar atas kepentingan rakyat.
“Harapan kami yang berangkat aksi banyak. Aksi tetap kondusif dan terorganisir. Berikutnya aksi tersebut atas nama rakyat tanpa adanya kepentingan salah satu golongan,” pungkasnya.
Reporter: Fitroh Nurikhsan
Editor: Isbalna
Tinggalkan Balasan