Connect with us

    Berita

    Puncak Grebeg Besar 2025: Prajurit Patang Puluhan dinilai Kurang Semarak

    Published

    on

    Puncak Grebeg Besar 2025: Prajurit Patang Puluhan dinilai Kurang Semarak (doc: hasan)

    DEMAK, LPMMISSI.COM-Ribuan warga memadati pusat Kota Demak pada Jum’at pagi (6/6), bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 H, untuk menyaksikan kirab Prajurit Patang Puluhan–puncak rangkaian tradisi budaya Grebeg Besar. Namun, penampilan kirab ini menuai kritik dari sebagian masyarakat karena dianggap kurang megah di tahun-tahun sebelumnya.

    Sekitar pukul 09.00 WIB, aparat kepolisian mulai mengamankan jalur dan mengatur lalu lintas di area pendopo Kabupaten Demak. Barisan kirab mulai bergerak dengan iring-iringan mobil polisi di depan, disusul para prajurit, Bupati Demak beserta tamu undangan menaiki dokar, serta barisan pasukan yang mengenakan pakaian khas era Kesultanan Demak seperti Raden Fatah, Pati Unus, Soreng Ratu dan Pandanarum.

    Atraksi yang mencuri perhatian, ada barongan yang diiringi dengan pemusik di atas mobil yang disusul kendaraan hias berbentuk barong lainnya. Namun, selain pertunjukan barongan, penampilan kirab dinilai kurang mengesankan oleh sebagian penonton.

    Baca juga:Tumpeng Songo, Tradisi Filosofis Masyarakat Demak di Malam 10 Dzulhijjah

    Beberapa warga mengaku kecewa dengan penampilan kirab tahun ini,
    “Yang bagus cuman barongannya saja,” celetuk seorang Ibu yang menonton di depan SD Negeri 2.

    Pendapat senada diungkapkan seorang pedagang di Kawasan Pecinan,
    “Berbeda sama tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun-tahun sebelumnya itu prajuritnya terasa sangat megah.”

    “Prajuritnya tidak kayak prajurit. Lemes,” ungkap ibu-ibu lain yang menonton dari Pecinan juga.

    Tradisi ini merupakan warisan budaya Kesultanan Demak yang harus dijaga. Masyarakat berharap tahun depan kirab Prajurit Patang Puluhan bisa kembali tampil lebih megah dan menggugah kebanggaan sejarah Demak.

    Reporter: Muhammad Hasan
    Editor: Nur Iffatul Ainiyah

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *