Kupikir baru semalam ibu pertiwi menggelar pertunjukkan wayang negeri kita
Setiap netra dunia menganga dalam keterpukauan
Lakon serupa Bung Karno dan Bung Hatta
Datang menyingkap tabir perbudakan
Di belakangnya para kesatria menyandang saka
Mendedah malam berkabut yang tak kunjung usai
Hari ini ibu pertiwi datang padaku
Naskah kumal di tangannya meliuk-liuk lemah
Apakah tak ada pertunjukan? tanyaku
Ibu pertiwi menggeleng
Tangan sucinya melemparku pada barisan anak jalanan
Ini pertunjukkan!
Menelisik-nelisik rimbun sampah di tepian kali
Ini pertunjukan!
Lalu singgah di persegi reot yang bersandar kaca apartemen
Ini pertunjukkan!
Negeri kita adalah panggung cerita anak yang ditegakkan dengan darah leluhur
Akan tetapi naskahnya sudah jauh berubah
Ribuan nama yang tergadai bermimpi melihat kebebasan kembali
Tak sekedar nostalgia mahakarya putra pertiwi
Penulis: Nurlita Amril Zain