foto: lpmmissi.com/Dwi |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Jam’iyyah Qurro’ Wal Huffadz (JQH) Fakultas Syari’ah dan Hukum sedang punya gawe yakni semarak miladiyyah ke 22 yang berlangsung selama 7 hari. Acara tersebut dimulai dengan khataman Al Qur’an serta arwah jama’ yang dilangsungkan pada hari Senin 21 Maret 2016 dan berencana akan dipungkasi dengan temu alumni pada hari Ahad 27 Maret 2016.
Salah satu kegiatan yang menjadi rangkaian acara tersebut adalah Parade Kaligrafi Nasional yang diikuti oleh 30 delegasi dari Perguruan Tinggi Islam. Kegiatan parade dilaksanakan di auditorium 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo pada tanggal 22 Maret 2016. “Parade kaligrafi ini bukanlah sebuah lomba, melainkan bentuk silaturrahim yangdiharapkan akan menghasilkan karya” tutur Ehsan Hidayat selaku ketua umum JQH.
Pembuatan kaligrafi diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih 8 jam, dengan sebelumnya dilaksanakan seminar terlebih dahulu. Selanjutnya pihak JQH sebagai penyelenggara berencana untuk membuat sebuah galeri untuk dijadikan sarana pameran serta bentuk apresiasi terhadap buah karya peserta parade. “Di sisi lain muncul harapan agar karya tersebut mampu memberikan motivasi motivasi dan dijadikan contoh”, lanjut Ehsan.
Lathifah, salah satu delegasi dari UIN Maulana Malik Ibarahim Malang menuturkan bahwa dirinya turut bangga dengan menjadi salah seorang yang terlibat dalam acara parade ini. Hal itu pula nampak diamini oleh 3 teman orang lainnya yang juga berasal dari Malang dengan menunjukkan raut wajah sumringah mereka. “Dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka menjadi wadah silaturrahim Asosiasi Mahasiswa Seni Islami (AMSI)” ujar Muhammad Abdur Rozzaq selaku ketua umum Seni Religius. “Semoga dengan dilaksanakan parade kaligrafi dapat menjadi lahan subur untuk tumbuhnya benih generasi kaligrafi ke depan”, pungkas Sonny Dwi Putra yang merupakan Penanggung Jawab Devisi Kaligrafi JQH. (Dwi)