Connect with us

    Berita

    LPM Frekuensi Gelar Lokakarya Frekuensi 2025: Bangun Kepercayaan Komunikasi

    Published

    on

    LPM Frekuensi Gelar Lokakarya Frekuensi 2025: Bangun Kepercayaan Komunikasi (LPM Frekuensi)

    SEMARANG, LPMMISSI.COM – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Frekuensi kembali mengadakan Lokakarya Frekuensi 2025, sebuah event tahunan berbentuk pelatihan bagi Kru Magang dalam berorganisasi. Kegiatan ini berlangsung di ruang Teater gedung Syaikh Nawawi Al-Bantani UIN Walisongo Semarang, Senin (2/6).

    Dengan mengusung tema “Speak With Purpose: Membangun Citra dan Kepercayaan Lewat Komunikasi”, LPM Frekuensi menyajikan materi mengenai jurnalistik, personal branding, dan public relations. Ketua Panitia Lokakarya Frekuensi 2025, Rista Ziadatul Khoiriyah, menjelaskan tujuan acara ini adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu yang telah mereka pelajari.

    “Lokakarya ini sebagai wadah bagi mahasiswa, terutama untuk forum kami (LPM Frekuensi) dalam mengembangkan apa yang telah kami pelajari di sini (LPM),” ujarnya dalam wawancara bersama kru LPM Missi.

    Memaksimalkan waktu persiapan yang berlangsung sekitar satu bulan, Rista mengungkapkan bahwa panitia sempat mengalami kendala akibat penolakan dari dua pemateri.

    “Dalam persiapannya, kami sempat mengalami hambatan, yakni dua kali ditolak oleh pemateri. Tetapi, saya optimis acara Lokakarya ini akan tetap terselenggara dengan komitmen dan semangat kerja sama tim panitia,” tambahnya.

    Baca juga: Asap Putih Mengebul di Kampus Hijau, KTR Seakan Masih Wacana

    Lokakarya Frekuensi tahun ini mendatangkan dua pemateri, yaitu seorang Jurnalis sekaligus Presenter TVRI, Dian Ayu Anggun Novitasari, serta seorang Praktisi Hukum, Prima Sitepu.

    “Setelah dua kali ditolak oleh pemateri, akhirnya kami dapat mengkonfirmasi kak Dian dan Kak Prima untuk menjadi pemateri dalam Lokakarya Frekuensi 2025,” jelasnya.

    Hal menarik dari Lokakarya Frekuensi terletak pada filosofi pemilihan nama yang khas, yang tentunya tidak dapat terlepas dari peran Alumni LPM Frekuensi.

    “Lokakarya itu sebenarnya acara seperti seminar, tetapi kami ingin memberikan nama yang unik untuk penyebutannya,” ujarnya.

    Salah satu peserta dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Rahmat, turut membagikan kesannya usai mengikuti acara ini.

    “Tentunya sangat senang sekali, banyak hal yang dapat dipelajari dari Lokakarya kali ini. Pematerinya keren-keren, serta banyak peserta yang berpartisipasi aktif dalam forum. Hal itu menambah kesan tersendiri,” tuturnya.

    Reporter: Hanifah Shabrina Rahadatul ‘Aisy
    Editor: Aisha V.

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *