Connect with us

    Berita

    IKSI Eksplorasi Budaya Sulawesi Lewat Tarian Empat Etnis di Halaqah Kebudayaan

    Published

    on

    WhatsApp Image 2025 05 28 at 19.53.24 827fa426 scaled

    SEMARANG, LPMMISSI.COM- Organisasi Daerah Ikatan Mahasiswa Sulawesi (IKSI), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo memukau penonton lewat penampilan tari dalam Festival Budaya Daerah, di auditorium II kampus 3 UIN Walisongo, Selasa (27/05).

    Festival ini merupakan bagian dari rangkaian acara Halaqah Kebudayaan bertema “Gema Tradisi di Kampus Moderasi” yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo.

    Dalam penampilan bertajuk “Empat Etnis”, IKSI membawakan tarian dari empat etnis terbesar di pulau Sulawesi: Bugis, Toraja, Makassar, dan Mandar. Keempat penampil mengenakan pakaian adat khas masing-masing etnis, menciptakan nuansa yang autentik yang menambah daya tarik penampilan.

    Kelompok tari yang beranggotakan empat orang ini ditentukan berdasarkan pengalaman mereka, beberapa di antaranya sudah terbiasa menari hingga mampu membawakan tarian dengan elok dan lihai di depan penonton.

    Baca juga: Parade Arak-Arakan Mahasiswa ISAI, Sampaikan Kekecewaan Terhadap Ketidakjelasan Gelar Jurusan ISAI

    Meski waktu latihan terbatas akibat aktivitas padat masing-masing anggota, mereka tetap menyempatkan waktu berlatih bersama pada malam hari selama satu minggu menjelang acara.

    “Kita cuma latihan empat malam, mulai pukul sembilan malam hingga pukul dua belas,” Ujar salah satu penampil, Faradhiba Dian.

    Faradhiba dan tim mengaku sangat bersemangat untuk mempersiapkan penampilan ini, mereka menekankan keinginannya mengenalkan kebudayaan Sulawesi lebih luas melalui tarian.

    “Penting sekali melestarikan kebudayaan kita di sini yang mayoritas orang Jawa, agar mereka juga mengenal budaya kita.” tambahnya.

    Dengan diadakannya halaqah kebudayaan ini, Faradhiba berharap agar acara serupa terus diadakan pada tahun-tahun berikutnya, agar mahasiswa dapat mengetahui kebudayaan daerah satu sama lain.

    Reporter: Etsa Maulidia Q.
    Editor: Aisha V.

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *