Foto: Sumber dokumen lpmmissi.com |
SEMARANG, LPM MISSI.COM – Angkringan Dome Pinus yang berada di Villa dan Camping ground Pinus Kenteng Dusun Kenteng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, menggunakan konsep layaknya orang kemping di hutan.
Salah satu pengelola Villa dan Camping ground Pinus Kenteng, Dimas Sapundani mengatakan, tempat ini bisa menjadi alternatif wisata di era pandemi. Mengingat masyarakat sudah mulai bosan dengan kegiatan yang dilaksanakan dari rumah.
“Meski demikian, kami tetap mematuhi protokol kesehatan,” katanya ketika dihubungi oleh crew missi, Selasa (03/11).
Dimas menjelaskan, pihaknya menjalankan protokol kesehatan dengan menyediakan tenda-tenda yang jumlahnya terbatas dan berjarak. Ia mengaku memiliki 300 tenda, tapi yang digunakan hanya 22 tenda.
“Angkringan itu dibuka pada hari Selasa-Minggu dari jam 10.00 pagi hingga jam 10.00 malam,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga membuka angkringan di Villa Cuntel, dan angkringannya itu berada pada ketinggian 1.830 mdpl lereng merbabu.
“Angkringan di atas awan memiliki jam operasional Jum’at-Minggu jam 08.00 sampai jam 18.00 sore. Selain wisatawan lokal, banyak juga wisawatan dari luar daerah Salatiga, kebanyakan seperti daerah Semarang, Solo, Jogja, dan sekitarnya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Villa dan Camping ground Pinus Kenteng merupakan tempat penginapan dan out bond. Karena pandemi covid-19, tempat ini menjadi sepi pengunjung.
“Kami memutar otak agar bisnis tetap berjalan dan tidak ada karyawan yang dirumahkan.
Akhirnya kami memutuskan untuk tidak meliburkan karyawan dan mengganti kegiatan mereka dengan bersih-bersih area lingkungan sekitar, yang kemudian dibuat angkringan,” lanjut Dimas.
Ia mengaku pihaknya tidak berorientasi untuk viral, tetapi hal ini dilakukan hanya agar tidak mengalami kerugian di masa pandemi. Angkringan ini digarap dan akhirnya mendapat respons baik dari masyarakat.
“Banyak sekali pengunjung yang datang sejak pertamakali dibuka pada tanggal 5 Juli. Ratusan pengunjung antri untuk dapat menikmati susana makan ditenda. Hingga pihaknya menyediakan tempat tunggu,” katanya.
Reporter: Chofifah Uswatun K
Editor: Moch Hafid