Di dalam selembar kertas putih yang telah usang
Ku menaruhkan segala doa
kemunafikanku
Kebusukanku
Kebodohanku
Ke Maha Pemilik
Yang Tunggal
Atas kesombongan yang telah membalikkan anugerah menjadi dosa
Dosa menjadi anugerah
Demi ego kemanusiaanku
Baca juga: Kebebasan Demokrasi Negeriku
Seribu tahun aku di tempat ini
Hanya menanam duri duri sepanjang jalan
Serta menaburkan serbuk serbuk racun ke dalam udara
Merasuk dan merusak ke tubuh tubuh yang telah menghirupnya
Membuat deretan penderitaan yang lain begitu panjang
Darah darah mengucur tiada waktu
Mata, telinga, mulut, otak, dan hati
Kehilangan fungsi sebenarnya
Engkau Maha Pemilik Tunggal
Masihkah ada ruang surga untuk hambamu ini?
Jikalau memang tak ada
Aku mohon pada Engkau
Untuk memberikan ruang surga kepada yang lain
Hamba tak ingin jika di neraka nanti hamba berdesak desakan bersama yang lain
Akan malah tambah penderitaan
Baca juga: Mencaci Cucian
Cukup aku dan dosa dosa yang telah sengaja ku pelihara
Dosa dosa yang telah ku besarkan
Dosa dosa yang telah ku dosakan.
Penulis: Lukman Taufik
Doa di Penghujung Kertas
[td_block_social_counter twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333" instagram="https://www.instagram.com/lpm_missi/?hl=en"]