Connect with us

    Berita

    Dimas Sapundani Sulap Tempat Wisata Camping Jadi Angkringan di Atas Awan

    Published

    on

    20201106 181552 0000
    angkringan di atas awan
    Foto: Dokumen lpmmissi.com

    SEMARANG, LPMMISSI.COM – Tempat wisata Camping Ground Pinus Cuntel yang berada di dusun Cuntel, Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang  menawarkan pengunjungnya menikmati makanan angkringan di atas awan.

    Mulanya, pengelola wisata Dimas Supandi gelisah karena sejak pendemi berlangsung dia tidak bisa menerima tamu untuk menginap di tempat wisata tersebut. Kemudian munculah, ide untuk membuka angkringan dengan konsep angkringan di atas awan, atau angkringan Tanpo Tendeng Aling-Aling. 

    “Karena pandemi jadi wisata camping nya masih harus ditutup. Akhirnya muncul ide untuk membuka angkringan ini agar karyawan saya tetap bisa bekerja,” jelasnya saat diwawancarai Kru LPMMISSI, Selasa (3/11).

    Baca juga: Dome Pinus, Angkringan dengan Konsep Kemping di Hutan

    Angkringan Tanpo Tendeng Aling-Aling ini berbeda dengan angkringan pada umumnya. Pasalnya, lokasi yang berada pada ketinggian 1.830 di lereng gunung Merbabu ini menawarkan angkringan tanpa atap sebagai penutup. 

    “Biar wisatawan bisa menikmati makanan angkringan sembari melihat pemandangan awan dan pinus di kawasan tersebut. Karena inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung,” katanya. 

    Angkringan di atas awan ini hanya buka pada hari Jumat hingga Minggu, pukul 10.00 pagi sampai 18.00 petang.

    “Setelah matahari terbenam, angkringan ini kami tutup karena udara yang relatif dingin bagi wisatawan, apalagi di dataran tinggi seperti ini,” terangnya. 

    Baca juga: Mahasiswa Dituntut Pandai Manfaatkan Momentum

    Selain angkringan di atas awan, wisata ini juga menyediakan penginapan, sewa tenda dan rumah bambu untuk para pengunjung. 

    Kemudian yang menjadi nilai tambah di angkringan ini, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam terbuka serta sunset yang sangat indah.

    Reporter: Nastaufika Firdausy

    Editor: Siti Rohmah

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *