 |
| Foto: Lpmmissi.com/ Doc. |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Sebagai dai profesional, persepsi menjadi hal penting yang harus dikuasai oleh pendakwah. Hal itu disampaikan Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Ali Murtadho sebagai pembicara dalam acara Workshop Dai Profesional di Hotel Candi Indah Semarang, Sabtu (9/10).
Sebelum sesi materi dimulai, Ali memutarkan album lagu Kartonyono, serta cuplikan Film Vertical Limit dan akrobat seni panggung yang menegangkan. Kemudian para peserta disuruh untuk memberi kesan dengan satu kata, dan ternyata setiap persepsi peserta memiliki jawaban yang berbeda. Namun, Ali menyimpulkan secara global, yaitu profesional.
Baca juga: Raih Rekor MURI, UIN Walisongo Komitmen Jadi Kampus Kelas Dunia
“Karena ketika dai akan terjun ke masyarakat, maka ia harus melakukan observasi lebih dulu dan menilai melalui sudut pandang profesional, tanpa menjelekkan,” tuturnya.
Selain itu, Ali juga mengatakan sebagai dai profesional kita harus bijaksana dan hati-hati dalam persepsi. Harus memiliki optimisme, kecerdasan emosional, intelektual, dan konseptual. Sehingga dalam berdakwah harus ada tahapan-tahapan yang bisa membawa perubahan.
Baca juga: Dema-U Usahakan Dana Muawanah Cair Minggu Ini
“Kita harus bijak berasumsi, bijak melihat orang dari dua sisi yaitu fujur dan taqwa, karena semua orang berpotensi baik,” jelasnya.
Ia juga menuturkan beberapa hal yang harus dimiliki oleh dai profesional seperti siapa dia, siapa sasarannya, apa yang akan dilakukan, dan bagaimana materi serta bentuk kemasannya.
Kegiatan workshop dai ini diikuti oleh mahasiswa perwakilan dari ormawa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dengan mengusung tema “Penguatan Kompetensi Dai di Era Disrupsi”.
Reporter : Nur Laela dan Anis Sapitri
Editor : Yulina RC
