 |
| foto:lpmmissi.com/ghaffar |
SEMARANG – lpmmissi.com. Jadwal pendaftaran kartu rencana studi (KRS) online untuk semua angkatan dibuka, Selasa (16/8). Akan tetapi, proses pengisian KRS online kembali mengalami bermacam kendala. Seperti yang dialami mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) angkatan 2014 Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Novia Widya Astuti. Dia mengatakan, mata kuliah yang berhasil diambil, beberapa saat kemudian hilang dari KRS.
Hal senada dialami Dian Fitriyani, mata kuliah paketan semester tiga yang dia ambil, hilang dengan sendirinya. Dian mengaku kecewa, sebab menurut mahasiswa KPI angkatan 2013 itu, Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Walisongo sebagai pihak berwenang kurang memberikan informasi dan arahan kepada mahasiswa perihal prosedur pengambilan mata kuliah.
“Harusnya PTIPD itu melakukan sosialisasi tidak hanya melalui website, karena tidak semua mahasiswa aktif mencari informasi,” ujarnya.
Dian juga menyayangkan adanya ketidaksesuaian antara informasi yang diumumkan dengan fakta di lapangan. Di website dijelaskan, mahasiswa diminta memperhatikan kode mata kuliah karena berkaitan dengan perubahan kurikulum dari 2010 ke 2015, artinya mahasiswa tidak diperkenankan mengambil kode mata kuliah berbeda dengan yang seharusnya diambil.
“Di KRS, tidak tercantum kode INS, adanya UNIV. Lalu bagaimana nasib semester akhir yang mengulang?” imbuhnya.
Untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul, pihak akademik mempersilakan mahasiswa mencatat secara manual mata kuliah yang bermasalah, karena khusus bagi mahasiswa di atas angkatan 2015, transkrip nilai masih bersifat manual.
“Mata kuliah yang dikonversi karena perubahan kurikulum, kalau di sistem muncul ambil saja, misalnya Pengantar Ilmu Komunikasi menjadi Ilmu Komunikasi,” Jelas Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan FDK Alimul Huda. (Korie Khoriah)
