SEMARANG, LPMMISSI.COM – Koordinator Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang, Uswatun Niswah mengatakan, kendala utama vakumnya perpus FDK lantaran tidak adanya pustakawan tetap yang bekerja penuh untuk mengurus aktivitas perpus.
“Saya dan Bu Alifa sebenarnya dosen, jadi kami tidak bisa fokus mengurus di perpus karena ada tugas-tugas lainnya seperti mengajar. Apalagi kami dosen baru, masih banyak tugas tambahan yang berkaitan dengan administrasi, jadi harus bisa bagi-bagi waktu,” jelasnya saat diwawancarai Kru LPM MISSI, Rabu (30/3).
Niswah menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengajukan ke pimpinan fakultas untuk penambahan pustakawan dan berbagi masalah dengan perpustakaan pusat terkait kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Dari perpus pusat sudah pernah mengajukan ke pimpinan, perpus pusat juga sebenarnya kurang tenaga. Jadikan ya yang dipusat saja sudah susah, apalagi tingkat fakultas. Ini memang problemnya hampir di setiap fakultas tidak ada pustakawan tetapnya,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, perpustakaan pusat mewacanakan penggabungan perpustakaan setiap fakultas menjadi sentral di pusat. Namun karena perpustakaan fakultas lebih spesifik dalam keilmuwan, perlu adanya SDM yang mencukupi terkait wacana penggabungan tersebut.
”Sebenarnya kita ada mahasiswa relawan Library Student Community (LSC). Problem pandemi ini tidak ada rekrutmen jadi kekurangan SDM. Relawan perpus sebelumnya kebanyakan sudah pada lulus, yang terakhir tahun 2019 itu pun mereka belum sempat full melakukan pelayanan karena pandemi,” tambahnya.
Selain itu, terkait sanksi pengembalian buku, Niswah menjelaskan jika pminjaman buku yang jatuh tempo setelah Surat Edaran (SE) WFH (Work From Home) diturunkan, akan dibebaskan biaya denda. Namun untuk yang telah jatuh tempo sebelum SE akan tetap dikenai biaya sesuai dengan sistem yang berjalan.
Menurutnya, hingga saat ini perpustakaan FDK masih merancang berbagai konsep dan jadwal untuk mempersiapkan pelayanan baru bagi mahasiswa. Pihaknya berharap, pekan depan perpustakaan FDK sudah bisa aktif kembali dan memberikan pelayanan seperti biasa.
Reporter: Halimah Tusyadiyah
Editor: Nastaufika Firdausy
