SEMARANG, LPMMISSI.COM– Korps Dakwah Islam (Kordais) mengadakan seminar Ngaji Ikhtibar Mi’yar al-Kafaah fii al-Lughoh al-Arabiyah (IMKA) bertajuk “Muthola’ah Bersama, Menunuju Nilai Mumtaz” di Gedung Teater FSH UIN Walisongo, Selasa (11/6).
Seminar yang diisi oleh Ketua Umum Kordais, yakni M. Aniqunnahik membedah soal-soal yang sering diajukan di dalam ujian IMKA. Selain itu, dipaparkan pula strategi efektif mengerjakan soal agar lulus ujian IMKA.
“Menjawab soal tidak harus berurutan, tetapi jawablah yang mudah untuk kita pahami terlebih dahulu,” ucap Aniq, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Dosen UIN, Sulap Limbah Stopmap Jadi Wayang Plastik
Ia menjelaskan, IMKA di UIN Walisongo terdiri dari 100 soal. Lebih detailnya yakni, Istima’ 30 soal, Qira’ah 30 soal, Kalam 20 soal dan Kitabah 10 soal.
Adapun sistem penilaian IMKA, yakni Istima’ 30 soal (30×6: 180), Qira’ah 30 soal (30×6: 180), Kalam 20 soal (20×2: 40), dan Kitabah 20 soal (20×5: 100). Ia menjelaskan, peserta dinyatakan lulus IMKA apabila memperoleh nilai minimal 300. Sedangkan nilai maksimalnya adalah 500.
Menurutnya, apabila menemukan soal yang susah dan telah terlewati jauh, maka tinggalkan saja.
Baca Juga: Ini 4 UKM yang Ada di FDK UIN Walisongo, Yuk Cari Tahu
“Setidaknya apabila kita tidak memahami bahasa Arab sama sekali ketika Istima’ (audio) maka tulislah point-point penting di buku,” tandas Aniq.
Sementara itu, salah satu peserta Ngaji IMKA, Lutfy, mengatakan, seminar ini sangat bermanfaat. Terlebih untuk mahasiswa UIN Walisongo karena ujian IMKA sifatnya wajib.
“Dengan seminar ini kita bisa mengetahui strategi mengerjakan ujian IMKA. Tidak hanya itu, kita juga dapat belajar dari kesalahan peserta yang sebelumnya,” ucapnya.
Baca Juga: Mahasiswa Keluhkan Fasilitas Book Drop Rusak, Ana: Sudah Dilaporkan
Sebagai tambahan informasi, seminar Ngaji IMKA ini merupakan seminar perdana yang diadakan oleh divisi kitab kuning Kordais.
Penulis: Nur Iffatul Ainiyah
Editor: Ma’rifah Nugraha
