SEMARANG, LPMMISSI.COM- Pada saat demo kita pasti menjumpai sekumpulan orang yang menangani para demonstran yang terluka, sekumpulan orang yang menangani demonstran tersebut adalah Paramedis.
Paramedis Jalanan Semarang adalah gerakan relawan sipil yang berfokus pada mitigasi aksi. Seperti yang diketahui, gerakan aksi kerapkali menimbulkan kericuhan yang berimbas pada keselamatan demonstran.
Tembakan gas air mata, water cannon, desakan dengan para demonstran, sesak nafas, dan hal-hal lainnya umum terjadi dalam jalannya aksi. Begitu pun dengan Paramedis Jalanan Semarang, mereka mulai membentuk wadah untuk mitigasi bagi para demonstran.
Pembentukan gerakan ini merupakan tanggapan atas tindak represif aparat ketika aksi “Peringatan Darurat” beberapa bulan lalu. Dan pada Kamis (28/11), Paramedis Jalanan Semarang diturunkan guna memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Polisi dan Polisi Baik
Dalam Aksi Solidaritas GRO (korban penembakan oleh oknum polisi) pada Kamis (28/11), Paramedis Jalanan Semarang bertugas menyiapkan P3K, dan sebelum aksi, mereka memberikan anjuran tentang “apa saja yang perlu dibawa ketika aksi” di media sosial mereka.
Koordinator Paramedis Jalanan Semarang, Arya mengatakan bahwa pihaknya tergabung dari para relawan sebelumnya dan elemen Mapala se Semarang Raya. Ia juga menyebut bila pihaknya mempunyai prosedur dalam menangani korban.
“Pertolongan pertama semisal terjadi apa-apa kita yang bantu, tetapi ketika tidak bisa ditolong dan harus ditangani lebih lanjut maka kita larikan ke rumah sakit,” ucapnya.
Paramedis ini sangat membantu saat adanya massa aksi, dimana mereka adalah bagian pelindung terdepan ketika terdapat demonstran yang terluka.
Baca Juga: Usut Tuntas Polisi Penembak GRO, Mahasiswa dan Pelajar Ramaikan Aksi Kamisan
Arya berharap agar hal semacam ini lebih diperhatikan ketika hendak menjalankan aksi.
“Massa aksi terkadang lebih fokus pada jalannya aksi di lapangan. Untuk memperhatikan kesehatan, medis, dan mitigasi tidak semua memperhatikan. Kita berusaha bantu disana,” ujarnya.
Aksi ini berjalan dengan lancar, walaupun sempat diwarnai kericuhan, kegiatan ini akhirnya bisa berjalan kondusif hingga selesai.
Reporter: Askar
Editor: Haqqi Idral
