Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) kembali digelar tahun ini. Berjalannya pemilwa tahun ini, Komisi Pemilihan Walisongo (KPM) sebagai fasilitator pemilwa, dinilai minim sosialisasi dalam mensukseskan pesta demokrasi tahunan tersebut.
Selain dari minimnya sosialisasi, timeline yang berubah-ubah juga membuat mahasiswa kebingungan pada pemilwa tahun ini.
Berdasarkan postingan pada platform Instagram @kpmuinwalisongo. Jadwal pemilwa yang seharusnya digelar pada Selasa (28/11), diundur menjadi pada Kamis (30/11) yang bertempatkan di Gedung Serba Guna (GSG) UIN Walisongo.
Baca Juga:Dinilai Kurang Persiapan, Bawaswa Ingatkan KPM Sukseskan Pemilwa Online
Sebagian mahasiswa bahkan mengaku kurang tahu jika ada pemilwa tahun ini.
Salah satu Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Iyan, menyampaikan bahwa sebelumnya tidak tahu tentang adanya pemilwa ini.
“Untuk tahun ini saya tidak tahu, soalnya tidak ada sosialisasi dari KPM terhadap mahasiswa yang kuliah pulang kuliah pulang. Kalau dahulu ada sosialisasi dari jauh-jauh hari dan tidak mendadak seperti sekarang,” ucapnya saat diwawancarai kru LPM Missi melalui WhatsApp, Rabu (29/11).
Iyan juga menambahkan, bila pemilwa tahun ini cukup mendadak.
“Menurut saya membuat banyak kebingungan buat orang-orang yang tidak mengikuti tentang pemilwa ini. Pemilwa tahun ini bikin kaget karena tiba-tiba banget karena aku baru tahu pas Selasa kemarin, dan saya tidak merasakan pesta pemilwa yang sesuai tahapan tahun lalu,” tambahnya.
Iyan berharap pemilwa tahun ini tidak ada suara yang banyak dicurangi seperti tahun lalu, dan pemilwa kedepannya bisa lebih baik lagi.
Salah satu mahasiswa Prodi Gizi, Zakiya (nama samaran), menyampaikan atas kurangnya kejelasan informasi dari KPM terkait pemilwa.
“Saya mengetahui informasi Pemilwa ini dari Instagram, dan informasi yang diberikan simpang siur, hal itu membingungkan buat mahasiswa yang tidak mengikuti informasi terbaru tentang pemilwa,” ungkapnya.
Baca Juga:Sebagian Calon Ketua HMJ dan DEMA FDK Tidak Hafal Surat Al-Alaq saat Debat Kandidat
Ia juga mengatakan, jika hal ini tidak disampaikan dengan jelas, maka banyak mahasiswa yang akan golongan putih (golput) pada pemilwa ini karena banyak yang kurang tahu.
Hal senada juga disampaikan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Isti, ia juga mengaku kebingungan terkait teknis pemilwa tahun ini.
“Untuk teknis pemilwa tahun ini saya kira akan sama dengan tahun kemarin (online), saya baru saja tahu pas pemilihan nanti ternyata dilakukan di gedung GSG secara offline,” ucapnya.
Reporter: M. Kholis Dwi
Editor: Haqqi Idral
