SEMARANG, LPMMISSI.COM – Dalam rangka menyambut Dies Natalis UIN Walisongo, Rumah Rupa Walisongo mengadakan lomba mural doodle untuk menerjemahkan visi UIN dengan bentuk yang berbeda. Kegiatan itu dilakukan pada Sabtu (04/05) bertempat di dinding barat perum Bank Niaga (jalan kampus II-III UIN Walisongo).
Hal itu diutarakan dosen seni rupa UIN Walisongo, Abdullah Ibnu Talhah. Ia mengungkapkan bahwa biasanya visi UIN hanya disampaikan dalam bentuk seminar-seminar, proposal, dan artikel.
“Dalam kegiatan menggambar bareng ini, kita coba untuk menerjemahkan visi UIN dalam bentuk visual, dalam bahasa seni rupa,” ujarnya saat ditemui kru LPMMISSI.COM.
Baca juga: Antusiasme Peserta Lomba Menggambar Mural Doodle
Abdullah menambahkan, bahwa hal tersebut menjadi tantangan artistik agar mahasiswa berpartisipasi dalam memahami dan menerjemahkan nilai-nilai visi UIN Walisongo dengan lebih kreatif.
Ia menjelaskan doodle itu sebagai pilihan realistis yang sedang booming, karena doodle bersifat fleksibel dan membuka ruang gaya ekspresi yang berbasis garis dan titik, sehingga yang tidak bisa menggambar pun bisa membuat doodle.
Baca jugaa: Kontes Mural Doodle Menjadi Wadah Kreativitas Seni Mahasiswa
“Kampus juga memberi dukungan dengan memfasilitasi dan membiayai sehingga peserta tidak dipungut biaya. Bahkan akan ada reeward untuk desain doodle yang bagus,” ucapnya.
Abdullah Talhah berharap acara seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin agar gambarnya selalu berganti setiap tahunnya.
Reporter: Avita Nur Hamida
Editor: Isbalna
