SEMARANG, LPMMISSI.COM – Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Walisongo, Akhmad Nidhamul Muluk (20), tewas terjepit mobil di depan Kantor Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) sabtu (05/19) kemarin. Menurut polisi kejadian tersebut murni karena kelalaian korban.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ngaliyan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dian Ari menjelaskan, kejadian murni kelalaian korban karena tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu. Mobil pick up yang dipinjam korban ternyata masih masuk gigi satu, sehingga ketika mobil dinyalakan langsung berjalan.
Ia mengimbau kepada seluruh mahasiswa agar lebih berhati-hati saat menggunakan mobil. “Lakukan pengecekan terlebih dahulu kondisi mobil,” pintanya.
Baca juga: Sebab Kecelakaan Tragedi 2 Silayur
Sementara itu, Hakim (Dokter Ambulan Hebat Kota Semarang) menyebutkan korban meninggal akibat luka fraktur pada tulang iga saat tubuh korban terhimpit pintu mobil dengan pohon.
Berdasarkan pengakuan salah Satu Saksi, Petugas barier gate Ahmad Siro, mendapati sebuah Mobil Suzuki pick up warna putih dengan suara mesin meraung-raung. Melihat kejadian tersebut, Siro langsung melaporkan ke Satpam UIN Walisongo yang berjaga di pos Kampus II.
Usai mendapat laporan dari Siro, Satpam yang berjaga di pos Ari Musthofa mengecek ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama Siro dan satu saksi Shodiqul Miftahul Hamid. Sampai di TKP, terdapat korban sudah dalam keadaan terhimpit diantara pintu mobil dan pohon.
Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Marka
Ari Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ngaliyan. Sementara itu Shodiq menjelaskan, tidak ada yang mengetahui secara rinci bagaimana mobil tersebut bisa berjalan.
“Saat didatangi, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Mesin mobil dalam kondisi mati, namun mobil masih on. Saat saya hendak mematikan mobil, mobil masuk gigi satu,” Ungkapnya.
Reporter: Siti Husnul Khotimah
Editor: Aini Irmadana
