Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Missi mengadakan Pelatihan Film Dokumenter bertema “Mengungkap Cerita Melalui Lensa: Pelatihan Liputan Investigasi dan Teknik Videografi” di lantai 3 gedung Isdb Soshum UIN Walisongo Semarang, Rabu (29/5).
Kegiatan ini mengundang 2 pemateri kompeten di bidangnya. Pemateri pertama ada Tries Supardi (produser film dan filmaker), kedua ada Benaya Harobu dari Tim Ekspedisi Indonesia Baru. Kegiatan tersebut tak hanya dihadiri mahasiswa UIN Walisongo, melainkan dari perwakilan LPM luar UIN Walisongo.
Pada materi pertama, Tries menjelaskan tentang teknik pengambilan video dalam pembuatan film dokumenter.
Pada materi kedua, Benaya menjelaskan perihal “Apa saja bekal yang diperlukan oleh seorang jurnalis investigasi”. Menurutnya, seorang jurnalis investigasi harus mampu menyamar dan bisa menguak suatu permasalahan, baik perseorangan maupun pemerintah.
Baca Juga: Nobar dan Diskusi Film “Barang Panas”: Solusi Palsu Energi Geothermal
Sebelumnya, semua peserta menonton bersama film “Barang Panas” yang merupakan hasil karya dari Ekspedisi Indonesia Baru yang menceritakan tentang energi geothermal (panas bumi). Dalam film tersebut energi ini dinilai sebagai “solusi palsu” dari pemerintah.
Film ini memperlihatkan sisi lain dari energi panas bumi. Pemerintah mengklaim energi panas bumi sebagai energi bersih dan terbarukan.
Ketua Panitia, Fathiyyah Azahro, mengatakan tujuan diadakannya pelatihan Film Dokumenter karena anak muda zaman sekarang banyak yang minat dengan perfilman.
Baca Juga: Rujak Pare Sambel Kecombrang; Simbol kelam Etnis Tionghoa Mei 1998
“Dengan menonton dokumenter, kita bisa tahu kejadian secara real tanpa harus membaca berita. Selain itu, permasalahan dikemas dalam bentuk video atau gambar bergerak, sehingga mudah dipahami, ” ujarnya.
Ia mengatakan, setelah kegiatan pelatihan Film Dokumenter ini nantinya akan dibentuk beberapa kelompok untuk membuat film dokumenter dengan tema yang telah ditentukan.
Salah satu peserta, Wiwis, menyampaikan alasannya mengikuti pelatihan Film Dokumenter karena sebagai jurnalis juga perlu mengetahui langkah langkah investigasi dan pembuatan Film Dokumenter.
“Sangat perlu diadakan, sebagai pers mahasiswa perlu tahu seputar investigasi dan dokumnter,” jelasnya ketika di wawancara oleh kru LPM Missi.
Reporter: Faris
Editor : Sukma