 |
| Foto: Lpmmissi.com/ Fitroh Nurikhsan |
SEMARANG, LPMMISSI.COM– Warga Kota Semarang memiliki hiburan baru di era new normal ini, yakni menonton bioskop di dalam mobil dengan layar tancap di luar ruangan atau biasa disebut cinema drive in. Senin (17/8).
Pemilik Topeng The Event, Paulus Budi Santoso selaku penyelenggara Cinema Drive in, melakukan ini karena bioskop belum diperbolehkan beroperasi seperti biasanya.
“Acara tersebut sudah berlangsung dari tanggal 14-30 Agustus 2020. Bertempat area parkir Marina Convention Center (MCC),” ucapnya.
Lebih lanjut Paulus menyampaikan, selama empat hari berjalan ini, peminat Cinema Drive-in ini terbilang cukup tinggi.
Baca juga: Refleksi Diri Melalui Batik Semarang
“Terdapat mobil yang berpelat ‘AD’ Keresidenan Surakarta, plat ‘K’ Keresidenan Pati. Kalau kami lihat, memang banyak juga yang dari luar kota,” ujarnya.
Ia menjelaskan, area yang dimanfaatkan untuk menonton film ini bisa menampung hingga 100 mobil per sesinya. Jarak antar mobil telah didesain senyaman mungkin dengan memberi traffic cone dan mengatur secara zig-zag.
“Audio film menggunakan gelombang frekuensi radio. Jadi kalau yang ingin nonton, jangan lupa pastikan audio mobilnya tidak bermasalah,” katanya.
Jadwal pemutaran filmnya sendiri berbeda-beda. Pada Senin-Kamis ada dua kali jadwal pemutaran, yakni pukul 16.00 dan 19.00. Sedangkan, akhir pekan ada tiga kali pemutaran, yakni pukul 16.00, 19.00, dan 21.00.
Baca juga: Olah Sampah Jadi Berkah
Harga tiketnya dibanderol Rp100 ribu permobil untuk hari biasa, dan Rp150 ribu untuk akhir pekan. Penonton akan mendapatkan snack gratis saat membeli tiket.
Salah satu pengunjung asal Kendal, Boy menjelaskan alasannya menonton Drive-in karena ajakan anak-anaknya.
“Karena anak-anak juga pasti pusing tiap pagi belajar online, untung ada wahana baru atau media refreshing seperti ini,” Katanya.
Ia juga menilai Cinema Drive-in rawan sekali disalah gunakan oleh anak-anak muda yang menonton.
“Kalau saya sih sudah berkeluarga, intinya jangan dijadikan tempat negatif karena acara seperti ini juga dibutuhkan,” ucapnya.
Reporter: Fitroh Nurikhsan
Editor: Moch Hafidz
