Surat Pemberitahuan Program KKN Misi Khusus Papua (sumber:lpmmissi.com)
SEMARANG, LPMMISSI.COM– Surat dengan nomor 3379/Un.10.4/D/DA.04.10/11/2024 tentang pemberitahuan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Misi Khusus Papua” yang ditunjukkan kepada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) angkatan 2022. Pendaftaran telah dibuka sejak tanggal 11 Desember hingga 25 Desember 2024.
Dalam surat pemberitahuan tersebut tertulis program ini merupakan kerja sama antara FDK dengan Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), pelaksanaan kegiatan KKN selama satu semester, bulan Juli-Desember 2025.
Dari kegiatan tersebut akan dikonversikan ke beberapa mata kuliah regular, seperti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Praktek Profesi Dakwah (PPD), Benchmarking Kompetensi (BM), KKN, dan tugas akhir.
Dalam keterangannya juga disebutkan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut, tidak diwajibkan mengambil mata kuliah regular.
Baca juga : Kampanye #BersuaraTiapHari, Trend Asia Ajak Publik Suarakan Isu Kerusakan Lingkungan
Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Muhammad Rizqi, menyampaikan, Ia tertarik dengan program tersebut, karena menurutnya program itu akan memberikan pengalaman dan wawasana baru untuk dirinya.
“Selain itu, juga turut senang, jika bisa terlibat dalam pemberdayaan masyarakat Papua,” ujar Rizqi kepada kru LPM Missi, Sabtu (14/12).
Rizqi sempat ragu, karena informasi yang diberikan masih kurang jelas, hanya sebatas surat pemberitahuan, terkait tempat spesifik maupun hal lainnya kurang dijelaskan dalam surat tersebut, Ia berharap pihak fakultas dapat informatif lagi kepada mahasiswa.
“Izin orang tua penting, jika informasi jelas, maka mahasiswa akan lebih mudah untuk meminta izin dan menjelaskan terkait program tersebut, Papua tempat yang jauh, jadi banyak pertimbangan yang dilakukan,” jelasnya.
Senada dengan Rizqi, mahasiswa Pemberdayaan Masyarakat Islam (PMI), Mirna Putri, menyampaikan surat pemberitahuan pertama kali diedarkan pada grup chat WhatsApp jurusan angkatan 2022 oleh Ketua Jurusan (Kajur). Ia tertarik untuk mengikuti program tersebut, namun Ia tidak mendapatkan restu oleh orang tua.
Baca juga : Koe No Katachi: Drama Romansa yang Memenangkan Banyak Penghargaan
Mirna menyampaikan bahwa kuota peserta pada program studinya hanya sebatas 16 mahasiswa. Ia juga berpendapat bahwa program ini pastinya akan memberikan pengalaman yang berbeda dan luar biasa. Selain itu, Ia berharap pihak fakultas juga harus lebih menekankan keselamatan mahasiswa yang ikut dalam program tersebut, karena hal itu paling penting dalam menjalankan misi ini.
“KKN Papua, program yang bagus dan pasti akan memberikan pengalaman baru untuk mahasiswa. Namun, juga perlu diperhatikan dan ditekankan mengenai keselamatan mahasiswa nantinya disana, karena melihat keadaan Papua yang saat ini sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya kepada Kru LPM Missi, Minggu (15/12).
Untuk menggali informasi lebih lanjut, Kru LPM Missi menghubungi Dekan FDK, kemudian kami diarahkan kepada Wakil Dekan (WD) Bagian Akademik dan Kelembagaan. Namun, sampai berita ini terbit WD bagian akademik dan kelembagaan belum dapat untuk diwawancarai.
Baca selengkapnya Surat Pemberitahuan: https://drive.google.com/file/d/13ma2v4VRWiy87Ij77QWLlo6uEB6uhZsQ/view?usp=drivesdk
Reporter: Rahma Wulansari
Editor: Karina Rahma Dani