 |
| Foto: Lpmmissi.com/ Doc. |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Terinspirasi dari Q.S Az-Zumar ayat 9, Muhammad berhasil mencapai keinginannya kuliah di Universitas Sydney.
Ayat yang menjelaskan tentang perbedaan antara orang yang mengetahui (berilmu) dan tidak ini, menjadi sebab munculnya keinginan Muhammad untuk melanjutkan studi di luar negeri dan membuatnya tertantang untuk mempelajari bahasa Inggris.
Baca juga: Kembangkan Tiga Bahasa, FPK Resmikan UKM MASA
“Setelah memahami ayat ini kemudian saya bertanya-tanya, apakah sama antara orang-orang yang tahu bahasa asing dengan orang-orang yang menyerah begitu saja ketika mempelajari bahasa asing,” ujarnya ketika mengisi webinar Talk With Masa, Sabtu (29/08).
Muhammad mengaku, setelah beberapa kali belajar di Pare, ia mencoba mengambil berbagai tes sejenis Test of English As a Foreign Language (Toefl) untuk mengukur kemampuan bahasa Inggrisnya.
Hal terpenting dari yang diusahakannya bukan sekedar mendapat gelar Magister. Lebih dari itu, Muhammad merasa bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak lagi dengan belajar bahasa Inggris.
Baca juga: Dialog Sastra, Arahkan Bahasa Masa Kini
“Saya bisa memperluas cakrawala, kemudian dapat mengkaji berita yang jagkauannya global secara valid, juga informasi beasiswa dan pekerjaan lebih mudah didapatkan,” katanya.
Terakhir Muhammad berpesan kepada peserta webinar jangan pernah mengaggap score Toefl tinggi adalah hal yang utama.
“Score Toefl tinggi anggap saja itu hanya bonus. Tujuan utamanya yaitu bagaimana skill bahasa Inggris kita meningkat. Baik berkomunikasi, membaca, menulis, dan memahami,” Pungkasnya.
Reporter: Nastaufika Firdausy
Editor: Moch Hafidz
