SEMARANG, LPMMISSI.COM-Apa kunci untuk mencapai kesuksesan akademik? Bagi Dinny Indhikry Az’zahra, jawabannya sederhana: Tegas terhadap diri sendiri. Thesis yang mengangkat fenomena kawin gantung di daerah Cianjur, Jawa Barat, membawa Dinny menjadi wisudawan terbaik Magister (S2) jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dengan IPK 3,90 di Wisuda Magister UIN Walisongo Semarang yang ke-63, Sabtu (24/5).
Gelar wisudawan terbaik ini tidak didapatkannya begitu saja, ia menjaga disiplin dengan membuat jadwal rutinitas sehari-hari, yang kemudian ditekuninya secara konsisten.
Dinny selalu menerapkan skala prioritas untuk mengatur waktu dan jadwalnya. Ia akan mengerjakan tugas yang dirasa lebih sulit dan membutuhkan usaha yang ekstra lebih dulu.
Berprinsip untuk memanfaatkan Waktu produktif, Dinny mencegah diri untuk tidak bermain ponsel pada siang hari. Alih-alih berselancar di sosial media, ponselnya cenderung ia gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dan tugas.
Dengan aktivitas yang sama setiap hari, ia terhindar dari rasa jenuh, sebab ia menetapkan hari Sabtu dan Minggu sebagai “hari tidak produktif” begitu ia menyebutnya. Sebab di hari itu Dinny hanya bersantai dan tidak melakukan aktivitas apapun.
Baca juga: Konsistensi dan Istiqomah, Rahasia Sukses Wisudawan Terbaik MHU
Adanya “hari tidak porduktif” ini membuatnya lebih fresh dan konsisten dalam menjalani aktivitasnya yang padat setiap hari.
Dinny menegaskan bahwa tegas terhadap diri sendiri adalah sebuah keharusan agar tidak jenuh dan tidak mudah ter-distract oleh ponsel.
“Semakin dewasa, semakin nggak ada yang bisa ngelarang kita kecuali diri kita sendiri, jadi harus tegas dan bertanggungjawab ke diri sendiri.” Ucapnya.
Belajar dari kesuksesannya bersikap tegas ke diri sendiri, Dinny berpesan kepada seluruh mahasiswa yang masih menimba ilmu di bangku perkuliahan, bahwa tegas kepada diri sendiri, disiplin dan tekun adalah kunci dari keberhasilan dan kesuksesan di masa depan.
Reporter: Fatkhiyya Azzahro
Editor: Aisha V