Nick Mars - Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Minima incidunt voluptates nemo, dolor optio quia architecto quis delectus perspiciatis. Nobis atque id hic neque possimus voluptatum voluptatibus tenetur, perspiciatis consequuntur.

Kuliah, Organisasi, dan Skripsi: Perjalanan Widia Febriyani Menuju Wisudawan Terbaik KPI

Widia Febriyani, wisudawan terbaik Jurusan S1 KPI Periode ke-96, Sabtu (24/5). (Dok. Widia)

SEMARANG,LPMMISSI.COM-Keberhasilan tidak selalu datang dari ekspektasi, melainkan dari proses yang dijalani dengan sepenuh hati. Hal ini dibuktikan oleh Widia Febriyani, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dalam Wisuda Sarjana (S1) periode ke-96 dengan IPK 3.8.

Mahasiswi asal Lampung ini tidak pernah menyangka akan menjadi wisudawan terbaik. Bagi Widia, perjalanan akademik adalah tentang melakukan yang terbaik, bukan sekadar mengejar gelar.

“Sebetulnya aku juga nggak nyangka bisa jadi wisudawan terbaik, karena pengumumannya mendadak dan aku juga nggak berharap buat itu. Tapi Alhamdulillah ternyata aku bisa,” ucapnya penuh rasa syukur.

Widia menghadapi berbagai tantangan selama kuliah, terutama dalam manajemen waktu. Selain fokus pada akademik, ia juga aktif dalam Walisongo TV dan juga Komunitas Seni Kampus (KSK) Wadas. Keterlibatannya dalam organisasi membuatnya harus bisa mengatur waktu agar akademik dan kegiatan sosialnya tetap seimbang.

Baca juga: Neon Genesis Evangelion: Legenda dalam Perindustrian Anime Modern

“Tantangannya adalah bagaimana mengatur waktu karena aku punya tanggung jawab besar di organisasi dan juga kewajiban di kelas,” tuturnya ketika diwawancarai oleh kru lpmmissi.com, Jumat (23/5).

Salah satu pencapaian penting dalam perjalanan akademiknya adalah tugas akhir yang berhasil diselesaikan tepat waktu. skripsinya yang berjudul ‘Proses Produksi Siaran Dakwah Secara Live dan Tapping (Studi Kasus TVRI Jawa Tengah, TVKU, dan MAJT TV)’ menjadi bukti dedikasinya dalam meneliti dunia penyiaran. Dosen pembimbingnya yang suportif juga menjadi keuntungan yang dirasakan Widia.

“Alhamdulillah, skripsiku berjalan lancar dan aku dapat dospem yang baik dan juga suportif. Beliau selalu memberi masukan dan sabar, jadi proses skripsinya juga terasa lebih mudah,” ujar Widia.

Widia berpesan bahwa kuliah adalah proses yang harus dinikmati. Menurutnya, masa S1 merupakan kesempatan yang sulit untuk diulang, sehingga waktu yang ada harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Selama kuliah cari pengalaman sebanyak-banyaknya, dan kalau kita minat sama sesuatu harus ditekuni dan dipelajari sebaik mungkin. Jadi manfaatkan masa masa ini untuk belajar, dan juga berkembang.” tutupnya.

Reporter: Zuhrotun Nisa
Editor: Aisha Veranda

LPM Missi:

This website uses cookies.