SEMARANG, LPMMISSI.COM – Ketua Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) M. Balya Kafabih mengatakan, acara debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo bukan sekadar formalitas.
Kafabih menjelaskan, tujuan diadakannya debat ini adalah sebagai ajang memperkuat program kerja setiap pasangan calon (paslon).
Baca Juga: KPM Waspadai Pemalsuan Suara Saat Pemilwa
“Kita adakan debat ini untuk sosialisasi visi misi dan program kerja (proker) dari setiap calon,” jelas mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) semester tujuh tersebut.
Ia juga menjelaskan, Debat capres dan cawapres DEMA UIN Walisongo merupakan kegiatan yang terbuka untuk umum, setiap mahasiswa dapat melihat dan memilih paslon sesuai.
Baca Juga: Sosialisasi Kurang, Peserta Tak Kenali Calon Kandidat
“Jadi dengan debat ini harapannya mahasiswa mengerti dan ketika memilih itu bukan karena nama partai tapi sesuai hati, soalnya banyak mahasiswa yang milih karena teman, senior, atau karena kegantengan dan kecantikannya,” tambahnya.
Acara debat Capres dan Cawapres DEMA UIN Walisongo ini diselenggarakan pada Jum’at (14/12). Meski sempat mengalami beberapa kendala terkait tempat karena cuaca hujan, acara debat dapat berakhir dengan tertib.
Reporter : Aini Irmadana
Editor : Aditia Ardian