SEMARANG, LPM MISSI.COM- “Kepintaran tanpa ketekunan akan menghasilkan kebodohan.” Pesan tegas itu disampaikan Wakil Rektor III UIN Walisongo Semarang, Hassan Asy’ari, saat menutup Pekan Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 di kampus setempat, Kamis (14/8).
“Saudara-saudara adalah manusia-manusia pilihan. Anda orang-orang cerdas, Anda orang-orang pintar. Namun perlu dicatat, kepintaran tanpa ketekunan akan menghasilkan kebodohan,” ujar Hassan Asy’ari.
Ia mengibaratkan ketekunan sebagai bambu runcing yang siap menghunjam di manapun kita berada.
Selain itu, Hassan mengajak semua mahasiswa baru untuk terus menulis, karena menulis menjadi awal dari riset unggul yang menjadi tema PBAK tahun ini.
“Seorang peneliti harus dimulai dari menulis. Setelah memulai, harus mampu menyelesaikannya dan menjadi peneliti yang handal di bidang masing-masing,” ujarnya.
Baca juga: Tekankan Sikap Kritis, WD 3 FDK Ingatkan Esensi dari ‘Iqra’
Dalam pesannya, Hassan Asy’ari juga mengingatkan agar para mahasiswa baru terus memperluas wawasan di tengah kompleksnya tantangan hidup dan keberagaman manusia yang dihadapi.
Tak kalah penting, Hassan menekankan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Mahasiswa juga perlu mengembangkan keterampilan melalui kegiatan unit kegiatan mahasiswa (UKM).
“Manfaatkanlah UKM sebagai cara mengembangkan diri. UKM kita cukup lengkap, dan mudah-mudahan Anda bisa berkembang lebih baik dan bersaing dengan siapapun,” pesan Hasan.
Penutupan PBAK 2025 diakhiri dengan harapan dan doa agar seluruh mahasiswa dapat menjadi kader bangsa dan umat yang tangguh.
Reporter: Rafika Luthfia
Editor: Nur Iffatul Ainiyah