SEMARANG,LPMMISSI.COM-Iklima Nur Respati, Mahasiswi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Walisongo Semarang, sukses mencetak prestasi gemilang lewat Jurnal Sinta 2, Wisudawan Terbaik Prodi PMI, Peraih Tugas Akhir Terbaik Prodi PMI, Predikat Tugas Akhir Terbaik Fakultas, sekaligus Wisudawan Terbaik se-Fakultas.
Karya ilmiahnya yang berjudul “Inovasi Urban-Rural Program Mangunharjo Mandiri Sejahtera (MAMISERA) berbasis ABCD oleh Pertamina AFT Ahmad Yani” menjadi bukti nyata dedikasinya selama melaksanakan magang di PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ahmad Yani. Tak hanya menjadi tugas akhir, karya tersebut berhasil terbit di jurnal terakreditasi Sinta 2.
Proses menyelesaikan tugas akhir bukanlah hal mudah. Iklima memulainya sejak semester enam, di tengah padatnya beban SKS, kegiatan pondok pesantren, serta magang mandiri. Tantangan demi tantangan dihadapinya dengan tekun. Beruntung, pihak Pertamina tempatnya magang turut mendukung dan membiayai publikasi jurnalnya.
Menariknya, perjalanan akademik Iklima dimulai dari sebuah “kesalahan teknis”. Awalnya ia berniat mengambil jurusan Perbankan, namun sistem yang error justru mengarahkannya ke PMI. Tapi, alih-alih menyesal, ia memilih untuk menerima takdir itu sepenuh hati.
“Aku yakin takdir Allah tidak mungkin salah. Aku tekuni dan ternyata Allah lebih tahu kebutuhanku daripada aku sendiri,” kata Iklima.
Baca juga: Kuliah, Organisasi, dan Skripsi: Perjalanan Widia Febriyani Menuju Wisudawan Terbaik KPI
Perempuan asal Madiun, Jawa Timur ini juga membagikan pesan inspiratif kepada mahasiswa yang sedang dalam tahap skripsi ataupun yang masih menjalani kuliah:
“Semangat para mahasiswa, tetap berjalan meski rasanya hampir menyerah, berbagai ujian pasti datang menguji kesabaran serta keyakinan kita, karena siapapun kita, darimanapun kita, kita punya hak untuk berhasil,” ucapnya.
Tak hanya itu, Iklima juga percaya bahwa selain ketekunan, dan dukungan dari berbagai pihak, doa Ibunya juga turut menghantarkannya sampai di titik ini.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Ibu dan Kakaknya, Tri Suci, kehadiran mereka memberikan dorongan besar dalam menyelesaikan akademik ini.
“Terima kasih kepada Ibu, atas ketulusan, kekuatan, dan doa yang luar biasa dalam membesarkan saya, meskipun sayap beliau patah namun tetap berusaha keras, serta Kak Tri Suci, terima kasih atas dukungannya, baik dalam bentuk materi, maupun non-materi,” ujarnya.
Dengan semangat tinggi dan mental tangguh, Iklima kini bersiap menapaki dunia profesional dengan bekal ilmu dan pengalaman yang luar biasa.
Reporter: Iklila Abdiyatus Sholihah
Editor: Diah Ayu Fadilah