Asy-Syifa Nabila, Mahasiwi KPI UIN Walisongo sebagai salah satu perwakilan provinsi Jawa Tengah dalam Grand Final Beauty Muslimah Indonesia Nasional 2025 (sumber:lpmmissi.com/Rahma)
SEMARANG,LPMMISSI.COM-Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Asy Syifa Nabila, membuktikan bahwa latar belakang sebagai santri tidak menjadi hambatan untuk terus berprestasi, baik di dunia akademik maupun sosial.
Berkat kerja kerasnya, ia terpilih sebagai salah satu perwakilan provinsi Jawa Tengah dalam Grand Final Beauty Muslimah Indonesia Nasional 2025, yang akan digelar di Yogyakarta pada 30 Januari – 1 Februari mendatang.
Ajang Beauty Muslimah Indonesia menjadi momen penting untuk mengasah kemampuannya. Berbekal pengalaman sebagai santri dan mahasiswa, Syifa ingin menunjukkan bahwa muslimah dapat berprestasi di berbagai bidang tanpa melupakan nilai-nilai agama dan budaya.
Mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) tersebut menjelaskan pentingnya konsep brain, beauty, and behavior yang ia pelajari melalui ajang Beauty Muslimah, sebagai sarana meningkatkan nilai diri seseorang.
Baca juga: Pemilwa Tak Serius, Ketua KPM: Bukan Hanya Tugas dari KPM
“Brain, yaitu mengenai untuk terus belajar dan meningkatkan wawasan, beauty bukan hanya berbicara soal fisik, tetapi juga kecantikan hati, dan behavior mencerminkan cara kita bersikap, berinteraksi, serta memberikan manfaat bagi orang lain,” jelasnya.
Grand Final Beauty Muslimah Indonesia 2025 menjadi tantangan baru bagi Syifa, Ia berharap akan dukungan serta doa dari masyarakat, yang dapat membantunya membawa nama baik Jawa Tengah dan menginspirasi lebih banyak generasi muda. Untuk dukungan dan informasi terkait bisa mengunjungi Instagram pribadinya @nbllasyffa dan akun resmi @beautymuslimahjawatengah atau @beautymulimahindonesia.
Di samping kegiatannya saat ini, perempuan kelahiran Lhokseumawe tersebut, aktif dalam berbagai organisasi selama di pondok Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, seperti Pimpinan Redaksi Raudhah Pos, Wakil Bagian Olahraga Organisasi Pelajar Ar-Raudlatul Hasanah (OPRH), dan Ketua Konsulat Tanah Karo.
Baca Juga: Pemilwa UIN Walisongo Dianggap Tak Serius, Mahasiswa Pilih Golput
Bukan hanya itu, Syifa juga mengukir prestasi dalam bidang literasi, olahraga, dan seni, termasuk menulis novel ‘Dear Helen’ dan menjadi juara dalam beberapa perlombaan karate.
Reedaksi