Nick Mars - Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Minima incidunt voluptates nemo, dolor optio quia architecto quis delectus perspiciatis. Nobis atque id hic neque possimus voluptatum voluptatibus tenetur, perspiciatis consequuntur.

Emban Misi Kemanusiaan, SMC RS Telogorejo Gelar Diskusi Publik

SEMARANG, LPMMISSI.COM – Memperingati HUT ke-66, Semarang Medical Center (SMC) Rumah Sakit (RS) Telogorejo menyelenggakan diskusi publik di Atrium SIM – Square SMC RS Telogorejo pada Sabtu, (9/12). 

Pembina Yayasan Kesehatan RS Telogorejo Haryanto mengatakan, di usia tersebut sudah sepatutnya RS Telogorejo mengemban misi kemanusiaan melalui pengabdian tanpa pamrih kepada masyarakat yang dijadikan acuan oleh segenap keluarga besar rumah sakit.

“Kami menginginkan semua pihak untuk ingat kembali dengan slogan pengabdian tanpa pamrih, karena prinsip kemanusiaan berada di atas segalanya,” tuturnya saat memberi sambutan.


Haryanto berpesan bahwa perlengkapan yang canggih, tenaga medis yang mumpuni, tempat yang memadai tidak akan indah apabila belum diiringi pelayanan yang tulus dari hati untuk mengabdi.


“Rumah sakit yang baik itu bukan hanya soal kelengkapan tempat, peralatan, dan tenaga medis, melainkan pelayanan setulus hati sehingga menimbulkan kebahagiaan bagi pasien,” imbuhnya.


Kebahagiaan, lanjut Haryanto, merupakan situasi disaat seseorang mempunyai niat untuk membahagiakan orang lain, sedangkan penderitaan merupakan situasi disaat seseorang hanya berniat membahagiakan dirinya sendiri.

Baca juga: Diseminasi Transformatif, Upaya Mengembalikan Peran Ulama Perempuan

Haryanto berharap RS Telogorejo bisa melakukan tindakan nyata 
untuk kemanusiaan di Indonesia. Menurut dia, jarak terjauh bukan ketika dipisahkan oleh letak geografis, melainkan saat dua hati yang saling acuh tak acuh terhadap nasib anak bangsa.

Diskusi publik bertema “Anak Bangsa Membangun Indonesia” tersebut menghadirkan tiga narasumber ternama, di antaranya dr. Lie Dharmawan (Pendiri Rumah Sakit Apung pertama di Indonesia), dr. Michael Leksodimulyo (Dokter Spesialis Gelandangan yang mengabdikan diri melayani pasien miskin), dan Ravando Lie (Sejarawan).

Reporter : Aditia Ardian
Editor      : Korie Khoriah

LPM Missi:

This website uses cookies.