SEMARANG, LPM MISSI.COM- Kepastian mengenai diselenggarakannya expo Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM F) yang telah ter-merger ke Universitas, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Lana Maulani, menyampaikan untuk memperkenalkan UKM F melalui expo, namun tanpa adanya recruitment.
Lana menyampaikan, hal ini mengacu pada SK Pedoman Organisasi Mahasiswa (Ormawa) 2024 pada Pasal 3 menganai ormawa di tingkat fakultas.
“Boleh ada expo, namun hanya sekedar pengenalan terhadap UKM, karena semua UKM juga sudah ter-merger ke Universitas, ” ujarnya kepada Kru LPM Missi, Selasa (12/8).
Lana juga menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan arahan dari Dema Universitas yang menyampaikan hal serupa.
Expo akan dilakukan pada hari Rabu, (13/8) di depan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).
Namun, dengan adanya pemberitahuan yang disampaikan kepada seluruh pimpinan UKM F yang ada di FDK, hal ini menuai tanggapan yang berbeda dari masing-masing UKM, salah satunya adalah UKM KSK WADAS.
Baca juga: https://lpmmissi.com/hujan-deras-mengguyur-pbak-uin-walisongo-2025/
Ketua Umum KSK WADAS, Hafidz Syahrial, menanggapi adanya informasi tersebut, Ia mengatakan tidak setuju kepada aturan tersebut, karena sama saja dengan mematikan UKM yang ada di Fakultas.
“Pastinya tidak setuju dengan adanya aturan tersebut, karena dapat mematikan regenerasi dari setiap UKM dan kita hanya diberi ruang untuk mengenalkan, tetapi tidak ada rekrutment,” ucapnya.
Hafidz menyampaikan regulasi UKM F yang ter-merger ke Universitas yang belum jelas adanya, Ia tetap akan melakukan hal yang sudah menjadi kegiatan tahunan di UKM, yaitu dengan tetap mengadakan rekrutment dan regenerasi untuk masa depan UKM.
“Kami akan menyiasati dengan cara lain, dengan menyebar brosur kepada mahasiswa baru, minat atau tidaknya mahasiswa terhadap UKM tidak kami hiraukan, karena minat itu akan datang dengan sendirinya, serta mereka memiliki hak untuk memilih,” ujarnya.
Selain itu, Kru LPM Missi juga menemui Presiden Dema U, Mu’tasim Billah, yang membenarkan informasi yang diberikan oleh Dema FDK.
Mu’tasim menyarankan untuk setiap UKM F yang telah ter-merger agar berkoordinasi dengan UKM induk yang sudah ada.
Reporter: Hanifah Shabrina
Editor: Rahma Wulansari