SEMARANG,LPMMISSI.COM– Alfalink Overseas Studies & English Course mengadakan Pameran Pendidikan Internasional 2025. Kegiatan ini bertujuan supaya para pengunjung memiliki pengetahuan mengenai berbagai universitas di luar negeri.
Selain itu, kegiatan ini juga hendak membantu mengenai apa saja yang perlu disiapkan agar bisa mendaftar di universitas internasional.
Acara ini diadakan di lantai 5 Hotel Tentrem, Kota Semarang pada Sabtu (11/1) yang juga mendatangkan 52 universitas internasional dari 7 negara.
Universitas tersebut di antaranya dari Australia ada 27 universitas, Singapura ada 5 universitas, Malaysia 3 universitas, Selandia Baru ada 2 universitas, Inggris ada 12 universitas, Eropa 2 universitas, dan Kanada ada 6 universitas.
Salah satu stand universitas yang menarik berasal dari 3DSense Media School dari Singapura. Sekolah ini merupakan sekolah seni digital yang mengajarkan seperti Visual Effect, Animation, Game, Motion Design, dan sebagainya.
Pada banner stand tersebut, mereka menampilkan kesuksekan beberapa alumni yang ikut andil dalam menggarap beberapa film besar akhir-akhir ini, seperti Deadpool x Wolverine, Ultraman Rising, Godzilla x Kong, dan Tekken 8.
“Di sini, yang penting sudah 16 tahun. Misalnya dia belum lulus SMA pun, tapi ternyata memiliki skill seni yang mumpuni, dia bisa langsung mendaftar. Nanti ada tes menggambarnya dan beberapa wawancara,” ungkap penjaga stand saat ditanya perihal kriteria persyaratan masuk.
Bahkan, tidak ada batas umur sampai tua sekalipun.
Selain itu, setiap satu bulan, banyak dari studio-studio animasi seperti WaltDisney akan berkunjung ke kampus untuk menyaksikan progres setiap mahasiswanya.
Hal ini akan memberikan kesempatan yang bagus untuk setiap mahasiswa untuk menampilkan yang terbaik sehingga bisa langsung mendapatkan pekerjaan pasca lulus.
Mahasiswa juga tidak perlu khawatir tentang perangkat menggambar, karena dari pihak kampus akan menyediakan PC untuk setiap mahasiswanya.
Dengan segala perangkat dan fasilitas yang disediakan, kerjasama dengan perusahaan mewah seperti WaltDisney, maka biaya satu tahun penuh sebanyak 450 juta rupiah bisa dimaklumi.
Baca juga: Pemilwa Tak Serius, Ketua KPM: Bukan Hanya Tugas dari KPM
Salah seorang pengunjung, Dian Nafi menyatakan tengah mencari informasi mengenai studinya.
“Lumayan. Karena saya lihat ada beberapa orang yang langsung menitipkan dokumen untuk pendaftarannya dan mereka tidak ditarik biaya”
Selain itu, ia sendiri mengaku puas dengan kehadiran kegiatan ini yang tidak dipungut biaya dan pelayanannya yang mudah.
“Kalau tidak ada pameran seperti ini, administrasi ke universitas bisa sampai sekitar satu sampai dua jutaan,” kata Dian.
Reporter: Hasan
Editor: Haqqi Idral