| Foto: Lpmmissi.com |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kota Semarang, Edi Faisol menyebut media diibaratkan sebagai kitab suci agama.
Menurutnya, media memiliki kode etik, sebagaimana Nabi yang menggunakan kitab suci sebagai media dakwah dan berjihad.
“Peran media sebagai fungsi pendidik dan pembawa kebenaran, hampir sama dengan fungsi kitab suci agama,” katanya dalam acara Ngabuburit Peradaban bersama LPM MISSI Kamis, (14/5).
Baca juga: Selama Pandemi, FDK Gelar Gema Ramadan Secara Online
Lanjut Edi, dalam konteks saat ini dimana banjirnya arus informasi, mulai tergerus eksistensi media sebagai media kredibilitas yang memiliki akses langsung terhadap penguasa.
“Namun belakang ini media mulai tergeser eksistensinya oleh media sosial. Dimana pemerintah saat ini lebih banyak mendengarkan suara lewat media sosial,” ucapnya.
Sebab menurut Edi media sosial lebih mudah diakses, selain itu media sosial tidak melewati proses editing dan sebagainya.
Baca juga: Dema U: Birokrasi Belum Beri Keterangan Terkait Pembatalan Pengurangan UKT
Adanya media sosial saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi media dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap pelayanan dan kebijakan publik.
“Seperti peran Nabi saat melawan para penguasa tirani, media harus mampu memberikan kontrol yang baik.” pungkasnya.
Reporter: Dian Nafiatul
Editor: Khoirun Nisa’