Tentang ekspektasi yang melawan kenyataan
Bagaimana aku mampu membunuh mimpi?
Memisahkannya dari bayang-bayang kepala.
Ini hanya aku,
Dan barang-barang bekas yang kupikul setiap hari.
Sangat sepele bukan?
Cukuplah aku keluar;
Mengais;
Memilah;
Lalu menukar;
Antara ekspektasi dengan uang
Antara bayang-bayang dengan kenyataan.
Sebenarnya untuk apa?
Untuk apa bermimpi?
Takdir membungkam
Melebur menjadi jawaban
Atas hidupku yang seperti ini
Tentang aku yang harus apa
Dan aku yang bertanya mengapa.
Penulis: Naila Syarifah