Nick Mars - Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Minima incidunt voluptates nemo, dolor optio quia architecto quis delectus perspiciatis. Nobis atque id hic neque possimus voluptatum voluptatibus tenetur, perspiciatis consequuntur.

UIN Walisongo Tarik Mahasiswa KKN, DEMA Gelar Aksi Solidaritas Pasca Tragedi Kendal

Aksi solidaritas DEMA UIN Walisongo untuk para korban Tragedi KKN Desa Getas (foto: lpmmissi.com/ Ayu)

SEMARANG, LPMMISSI.COM – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo Semarang menggelar aksi solidaritas dan doa bersama atas insiden hanyutnya enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, pada Selasa (4/11).

Kegiatan berlangsung pada Rabu malam (5/11) di landmark UIN Walisongo. Kegiatan ini ditujukan untuk mengenang dan mendoakan para korban, serta sebagai bentuk solidaritas mahasiswa UIN Walisongo.

Aksi ini merupakan arahan langsung dari Rektor UIN Walisongo, yang menunjukkan komitmen dukungan kepada keluarga korban. Rektor secara langsung melakukan kunjungan duka ke rumah keluarga korban di Jepara. Sementara Wakil Rektor I, II, dan III juga turut melayat ke Pemalang.

Pihak kampus secara resmi menghentikan pelaksanaan KKN di Desa Getas, Kecamatan Singorejo, sekaligus menarik mahasiswa peserta KKN dari lokasi tersebut untuk kembali ke Semarang. Kelanjutan program KKN ini akan dikawal langsung oleh DEMA Universitas yang berkoordinasi dengan mahasiswa KKN Desa Getas.

DEMA Universitas segera mengambil langkah evaluatif atas insiden yang terjadi. Sebagai langkah, DEMA Universitas melakukan audiensi ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) selaku penanggung jawab program KKN.

Ketua DEMA Universitas, Muhammad Mu’tasim Billah, menyoroti sistem pengawasan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang saat ini membimbing dua posko sekaligus.

“Pengawasan dari kemahasiswaan harus ditambah, karena sekarang satu dosen pembimbing menangani dua posko. Kalau bisa kedepannya satu desa satu dosen pendamping,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, DEMA Universitas berkoordinasi dengan pihak birokrasi dan masing-masing fakultas untuk melaksanakan takziah kepada keluarga korban.

DEMA Universitas juga menyampaikan pesan agar tragedi ini menjadi evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan KKN di masa mendatang.

Reporter: Zuhrotun Nisa
Editor: Muhammad Hasan

LPM Missi:

This website uses cookies.