SEMARANG, LPMMISSI.COM – Najwa Shihab sebagai salah satu narasumber orasi ilmiah dalam penutupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018 tidak bisa hadir dan tidak digantikan. Najwa berhalangan hadir karena harus menghadiri acara televisi.
Ketua Dewan Mahasiswa Universitas (Dema U) Syarifudin Fahmi mengatakan bahwa tidak ada pengganti dari Najwa Shihab.
Setelah sebelumnya ideapers.com memberitakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menggantikan Najwa Shihab.
Tapi saat kru LPMMISSI.COM mengkonfirmasi kepada ketua Dema U melalui WhatsApp, dia tidak membenarkan hal itu.
Baca juga : Dekan FDK Ajak Mahasiswa Baru Kedepankan Etika dan Keterampilan Bersosialisasi
“Tidak kok, Pak Ganjar tidak menggantikan Mbak Najwa,” balasnya.
Salah satu mahasiswa jurusan Akidah Filsafat, Brilian justru tidak tahu penutupan PBAK akan dihadiri Najwa Shihab.
“Saya malah tidak tahu, kalau Najwa Shihab awalnya bakal hadir,” jawabnya saat ditemui kru LPMMISSI.COM Rabu (29/08).
Hal senada juga disampaikan oleh maba Ilmu Alquran dan Tafsir Ade Ahmad Baihaki.
“Antusiasmenya biasa aja, ada boringnya ada senengnya,” ungkap maba asal Banten tersebut.
Kemudian Syarif menambahkan bahwa orasi kepemudaan akan diisi Ahmad Zacky, orasi ilmiah oleh Savic Ali, Yenni Wahid dan Najwa Shihab.
Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan mengisi orasi kebangsaan dengan tema “Merawat dan Meruwat Tradisi, Menjaga NKRI”.
“Tapi di antara mereka ada yang tidak datang, Pak Ganjar juga belum bisa datang karena masih berada di Palembang. Pak Lukman Hakim selaku pengisi orasi kebangsaan saat hari pertama juga menjadi pengisi dihari terakhir,” jelasnya.
Baca juga : DEMA FDK Angkat ‘Solusi Konflik Kerukunan Umat’ Lewat Diskusi
Ia juga menambahkan bahwa Yenni Wahid menjadi pengganti dari Alisa Wahid karena ia pergi ke luar negeri.
“Mbak Yenni dan mbak Alisa kontennya sama, mengenal toleransi, sama-sama dapat dan sama-sama dzuriyah gusdur,” ungkapnya.
Ia menambahkan soal maba yang kecewa dia tidak tahu menau.
“Saya malah baru tahu beberapa maba ada yang kecewa,” pungkasnya.
Reporter : Isbalna
Editor : Hijriyati Nur Afni
