SEMARANG,LPMMISI.COM-Surat Edaran Nomor B-2099/Un.10.0/B.1/KS.1/4/2023 tentang Persiapan Pembukaan Fakultas Kedokteran dan Penataan Ruang Kelas menuai banyak keluhan mahasiswa.
Pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) berimbas kepada beberapa kelas yang digunakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) untuk kuliah di Gedung Sosial Humaniora (Soshum). Perkuliahan FDK di gedung tersebut dipindahkan ke Kampus 1 UIN Walisongo.
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ivana Salsyabila, mengatakan, hal ini tidak adil dan kurang efektif dalam menjalankan perkuliahan.
Baca juga: Nusantara Culture Festival, Kenalkan Budaya Nusantara Kepada Mahasiswa
“Menurut saya pihak kampus kurang bertanggung jawab dalam kebijakan ini karena setelah dipindah justru kita mahasiswa dan dosen kebingungan mencari ruang kelas untuk kuliah,” ucapnya ketika diwawancarai kru lpmmissi.com, Jumat (19/5).
Ia mengatakan ruang kelas sebagai pengganti di Kampus 1 masih dalam proses persiapan. Hal ini mengakibatkan beberapa perkuliahan dilakukan di luar ruangan maupun secara daring.
“Akibat pemindahan kelas perkuliahan menjadi tidak kondusif,” ucapnya.
Hal serupa dikatakan oleh Mahasiswa Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Fani Suci. Ia mengatakan merasa terbebani dengan adanya keputusan tersebut karena tidak memiliki kendaraan untuk mobilitas.
“Belum lagi harus kuliah di Kampus 1 dan naik BRT atau kendaraan umum lainnya, macet, panas, dan lainnya. Sungguh sangat menghambat,” ucap Fani.
Ia berharap UIN Walisongo lebih mempersiapkan dengan baik pembukaan fakultas baru agar tidak ada yang dirugikan.
Baja Juga: Kajur PMI: SPTA Latih Cara Berpikir Mahasiswa Tentukan Strategi Pemberdayaan
“Besar harapan kita perkuliahan tetap dilaksanakan di Gedung ISdB Sosial dan Humaniora. kalaupun memang sudah harus dipindah semoga bisa dipindah ke tempat yang lebih mudah dijangkau oleh para mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan,” pungkasnya.
Repoter: Putri Afifah Fitrianingtyas
Editor: Sukma Putri Rahayu
