SEMARANG, LPMMISSI.COM – Sidang Paripurna II Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo yang diselenggarakan Sema-F bersama Ormawa menyoroti pembengkakan anggaran yang dialami sejumlah Ormawa.
Ketua panitia Ahmad Rizqinal Mubarok mengatakan, sidang ini digelar untuk mengkritisi program kerja (Proker) dari setiap Ormawa yang kegiatannya sepele, namun menghabiskan anggaran besar.
Diharapkan, pembengkakan anggaran kegiatan yang dialami Ormawa dapat dihindari.
Baca Juga: Agung Nugroho Ungkap Strategi Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri
“Sebenarnya kegiatan ini sebagai bentuk pengesahan proker setiap ormawa oleh pihak legislatif,” kata Mubarok saat Sidang Paripurna II di Aula Laboratorium Dakwah (Labda), Senin (01/04).
Lebih lanjut, Mubarok mengusulkan agar sidang paripurna dapat diagendakan setiap tahun.
Sementara itu, Sekretaris HMJ BPI, Rizki Ainul Hadi menjelaskan, Sidang Paripurna II juga menjadi sarana transparansi penggunaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Baca Juga: Mahasiswa: Kelas Letter U Mengganggu Proses Perkuliahan
“Dengan adanya acara sidang ini, masing-masing Ormawa bisa saling berdiskusi jika ada program yang berbenturan. Sehingga, tercipta batasan-batasan tertentu terkait sasaran program kerja,” jelas mahasiswa semester enam itu.
Sidang ini diikuti oleh jajaran anggota Organisasi Mahasiswa (Ormawa), meliputi Sema-F, Dema-F, HMJ dan sejumlah UKM di Fakultas Dakwah.
Penulis: Khoirun Nisa’
Editor: Aini Irmadana
