 |
| foto: lpmmissi/age |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) bersama jajaran organisasi kemahasiswaan (ormawa) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), menyelenggarakan Sidang Komisi Keuangan pada Senin (15/02). Sidang ini membahas perihal pembagian anggaran Dana Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rupiah Murni (RM) kepada tiap-tiap ormawa yang terdiri dari SEMA-F, DEMA-F, HMJ, dan segenap UKM yang ada di lingkungan FDK.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fachrur Rozi saat memberikan sambutan sebelum sidang berlangsung, menegaskan pada seluruh ormawa untuk tidak bergantung pada anggaran DIPA dan RM yang jumlahnya tidak seberapa, “Dana DIPA dan RM hanya sebagai stimulus,” tegasnya.
Melainkan dengan anggaran seadanya, diharapkan mahasiswa dapat terpacu kreativitasnya untuk dapat memperoleh dana diluar anggaran dan program kerja segera direalisasikan, “Setelah program jadi dan anggaran sudah jelas, kegiatan bisa cepat jalan,” imbuhnya.
Meski jalannya sidang berlangsung cukup alot, terutama saat membahas perihal tata tertib dan mekanisme pelaksanaan sidang. Tetapi, sidang tetap berhasil mencapai beberapa kesepakatan di antaranya perihal bobot pembagian dana untuk ormawa.
Pada periode ini, anggaran untuk kegiatan kemahasiswaan naik sekitar 12,55% yakni 102.184.000. Untuk merasionalkan kenaikan tersebut, maka presidium bersama peserta sidang mengambil keputusan untuk menaikkan dana di setiap lini dengan prosentase kenaikan sebesar 12,55%. Seperti dana delegasi naik dari angka 10 juta menjadi 11 juta yang dialokasikan kepada sepuluh ormawa. (Korie)
